Makalah tentang prinsip kepustakawanan

PRINSIP KEPUSTAKAWANAN

DISUSUN OLEH:

MAYALIANA

PRODI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN
TAHUN AKADEMIK 2018/2019

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas bagi kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah saya tepat pada waktunya. Tak lupa, sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpah kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar ilmu informasi, perpustakaan dan kearsipan pada semester I dengan mengangkat tema “Prinsip Kepustakawanan”. Diharapkan, makalah ini akan dapat menambah pengetahuan pembaca tentang prinsip-prinsip kepustakawanan khususnya mahasiswa prodi ilmu perpustakaan.
Mungkin dalam penyusunan makalah ini, terdapat banyak kesalahan di dalamnya, maka dari itu saya harapkan kritik serta saran yang membangun sehingga di kemudian hari akan menjadi lebih baik. Kami berharap agar makalah ini akan bermanfaat bagi pembaca.


Medan, 15 Desember 2018
Disusun oleh,


Mayaliana


DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR................................... i
DAFTAR ISI.................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................... 1
B. Rumusan Masalah................................. 1
C. Tujuan......................................................  1
BAB II PRINSIP KEPUSTAKAWANAN
A. Pengertian Kepustakawan................. 2
B. Dampak Teknologi Informasi Terhadap fungsi Kepustakawanan....... 4
C. Prinsip-Prinsip kepustakawanan...... 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................. 8
B. Saran......................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA...................................... 9

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan kemajuan dalam bidang teknologi informasi pada era globalisasi saat ini membawa perubahan meyeluruh pada bidang sosial, ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan lain sebagainya. Perpustakaan sebagai salah satu pusat sumber informasi dalam dunia pendidikan harus berorientasi sesuai kebutuhan pengguna dan mengikuti perkembangan zaman. Peran perpustakaan dan pustakawan semakin bertambah penting untuk mewujudkan era informasi saat ini. Harapan para pustakawan Indonesia menjadi sosok pustakawan yang ideal dan menjalankan tugasnya sesuai dengan prinsip-prinsip kepustakawanan.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian pustakawan?
2. Apakah dampak teknologi informasi terhadap fungsi kepustakawanan?
3. Apa saja prinsip-prinsip kepustawanan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kepustakawan.
2. Untuk mengetahui dampak teknologi informasi terhadap fungsi kepustakawanan.
3. Untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip kepustakawanan.

BAB II
PRINSIP KEPUSTAKAWANAN
Perpustakaan, ilmu perpustakaan dan profesi pustakawan menunjukkan perkembangan signifikan. Perkembangan ini ikut mendorong peningkatan komunikasi kepustakawanan dalam bentuk komunikasi maupun penulisan ilmiah. Dalam melakukan tugas-tugas kepustakawanan harus sesuai dengan prinsip-prinsip kepustakawanan.

A. Pengertian Kepustakawanan
Kepustakawanan dalam bahasa Inggris disebut librarianship yang berhubungan dengan library science kepustakawanan menyangkut penerapan ilmu perpustakaan terhadap praktik di perpustakaan. Sehingga dengan demikian dapat dipahami bahwa di dalam praktik tersebut termasuk pula prinsip, teori dari teknik pengadaan, pengolahan, penyimpanan, temukembali, penyebaran serta pendayagunaan koleksi buku dan koleksi bahan pustaka lain di perpustakaan.
Kepustakawanan (librarianship) adalah penerapan pengetahuan (dalam ilmu perpustakaan) pengadaan, penggunaan serta pendayagunaan buku di perpustakaan serta jasa perpustakaan (Sulistyo Basuki, 1993: 6).
Menurut prof. Sulistyo Basuki, ada beberapa fungsi perpustakaan, yaitu:
1. Penyimpanan, artinya perpustakaan bertugas menyimpan buku yang diterimanya
2. Penelitian, artinya perpustakaan bertugas menyediakan buku untuk keperluan penelitian.
3. Informasi, artinya perpustakaan menyediakan informasi yang diperlukan pemakai perpustakaan
4. Pendidikan, artinya perpustakaan merupakan tempat belajar.
5. Kultural, artinya perpustakaan menyimpan budaya bangsa atau masyarakat serta meningkatkan nilai dan apresiasi budaya masyarakat sekitar.
Kepustakawanan memang berintikan pada sebuah profesi, yaitu pustakawan. Profesi ini memegang teguh nilai-nilai tentang kualitas, kehormatan dan kebersamaan. Pustakawan bekerja berdasarkan etos kemanusiaan. Pustakawan adalah fasilitator kelancaran manusia dalam mengakses informasi.
Pustakawan memperlancar proses transformasi dari informasi dan pengetahuan menjadi kecerdasan sosial. Tanpa kepustakawanan, sebuah bangsa akan kehilangan potensi untuk secara bersama-sama menjadi cerdas, berpengetahuan dan bermartabat.
B. Dampak Teknologi Informasi Terhadap Fungsi Kepustakawanan
Dalam konteks fungsi kepustakawan, ada beberapa dampak yang ditimbulkan oleh kehadiran teknologi informasi ini baik bagi perpustakaan, pemustaka maupun pustakawan itu sendiri. Adapun dampak teknologi informasi terhadap perpustakan adalah:
1. Memungkinkan terciptanya informasi digital
2. Memungkinkan terbentuknya akses online serta transfer berkas
3. Memungkinkan terbentuknya jaringan komputer
Kemudian dampak teknologi informasi bagi pemustaka adalah:
1. Meningkatnya tingkat melek teknologi
2. Meningkatnya tuntutan pada akses yang lebih cepat dan baik pada informasi
3. Meningkatnya kesenjangan antar kelompok kaya informasi dan miskin informasi
 Selanjutnya bagi pustakawan, kehadiran teknologi informasi tentunya membawa beberapa dampak di antaranya:
1. Pustakawan perlu memiliki pengetahuan tentang teknologi dan komunikasi informasi.
2. Pustakawan perlu memiliki keterampilan teknologi informasi.
3. Pustakawan perlu memiliki alat teknologi dan komunikasi informasi dalam berbagai  program.
4. Pustakawan perlu belajar terus menerus dalam konteks teknologi dan informasi yang terus menerus berubah.
C. Prinsip-Prinsip Kepustakawanan
Berikut merupakan prinsip-prinsip kepustakawanan:
a. Perpustakaan diciptakan oleh masyarakat karena awalnya memang perpustakaan berdiri karena tujuan perpustakaan yang selalu berkaitan dengan tujuan masyarakat dan perpustakaan menyimpan dan menyebarkan karya dan pengetahuan masyarakat. Sehingga yang membuat dan menggunakannya adalah masyarakat itu sendiri dan terciptalah perpustakaan yang menyimpan buku-buku sumber informasi dan ilmu pengetahuan untuk masyarakat.
b. Perpustakaan harus dilestarikan oleh masyarakat karena perpustakaan diciptakan oleh masyarakat maka masyarakatlah pula yang melestarikan dan memeliharanya dengan menjaga dan menambah koleksi perpustakaan dan membuat perpustakaan semenarik mungkin sehingga perpustakaan tetap lestari dan menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi oleh pengguna perpustakan.
c. Perpustakaan terbuka untuk umum karena perpustakaan terbuka bagi semua anggota masyarakat dengan tidak memandang usia, jenis kelamin, pekerjaan, keyakinan, status sosial, warna kulit maupun agama karena perpustakaan tempat dimana orang untuk berhak mendapatkan ilmu pengetahuan tanpa membeda-bedakan.
d. Perpustakaan disimpan dan disebarluaskan agar pengetahuan berkembang karena perpustakaan menyimpan berbagai ilmu pengetahuan yang harus disebarluaskan dan di kembangkan untuk orang-orang dengan cara meminjamkan koleksi yang ada di perpustakaan sehingga orang-orang memiliki ilmu pengetahuan yang bisa dikembangkan lagi dan menjadi ilmu pengetahuan yang baru dan terus berkembang.
e. Perpustakaan merupakan pusat kekuatan karena perpustakaan merupakan gudang ilmu pengetahuan maka perpustakaan pun merupakan kekuatan dengan kekuatan spiritual dan fisik, orang yang berpengetahuan dan memiliki informasi serta menguasai informasi yang ada maka akan menghasilkan dan mendapatkan kekuatan dibandingkan orang yang tidak suka berkunjung ke perpustakaan.
f. Perpustakaan harus berkembang walaupun laju pertumbuhan tidak selalu sama. Perpustakaan harus berkembang karena pengguna perpustakaan menghendaki pengembangan koleksi yang mampu mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan. Bila koleksi tidak berkembang dan bertambah maka perpustakaan akan di tinggalkan pembacanya.
g. Setiap buku ada manfaatnya yaitu buku yang ada di perpustakaan sebaiknya mempunyai nilai guna bagi seseorang atau beberapa orang yang mengunjungi perpustakaan dengan begitu setiap buku yang ada di perpustakaan dimanfaatkan dengan baik yang tidak hanya menjadi penghuni rak dengan setia tanpa pernah tersentuh tapi setiap buku memiliki penggunanya tersendiri, walaupun buku tersebut jarang digunakan bahkan tidak diperlukan sekarang mungkin suatu saat buku tersebut akan bermanfaat dan digunakan karena buku memiliki manfaat dan pembacanya tersendiri.
h. Perpustakaan harus punya pustakawan yang berpendidikan adalah tugas pustakawan untuk menambah koleksi perpustakaan, pustakawan harus tahu koleksi atau buku yang baik, tepat dan diminati pengguna, seorang pustakawan juga harus bisa menyusun koleksi buku menurut aturan-aturan tertentu sehingga menjadi seorang pustakawan haruslah mempunyai kompetensi di bidang ilmu perpustakaan dan tidak semua orang memiliki keahlian tersebut.
i. Seorang pustakawan sebagai pendidik karena pustakawan akan membantu menemukan informasi untuk mendukung proses belajar kepada pengguna perpustakaan sehingga pustakawan menjadi guru yang ada diperpustakaan yang telah membantu banyak orang mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan yang diinginkan.
j. Perpustakaan disusun dan diolah berdasarkan aturan-aturan tertentu/ disusun berdasarkan subjek yaitu seorang pustakawan harus bisa menyusun koleksi buku menurut aturan tertentu karena keunggulan koleksi akan sia-sia belaka bila tidak digunakan. Untuk dapat digunakan oleh pengguna atau pembaca maka koleksi perpustakaan harus diatur menurut susunan tertentu. Pembaca akan mengalami kesulitan dan bingung apabila menemui sebuah perpustakaan dengan koleksi misalnya 10.000 koleksi/buku yang tidak diatur/disusun dengan baik maka perpustakaan harus punya pustakawan yang professional dalam menangani tugas tersebut dan tidak bisa sembarang orang yang bisa melakukan hal tersebut.
k. Pustakawan bertugas menambah koleksi yaitu perpustakaan harus terus bertambah koleksinya dengan mengikuti perkembangan zaman dan terus memperbarui koleksinya agar perpustakaan dapat terus tumbuh dan berkembang, pustakawan juga harus mengetahui apa saja koleksi yang harus di tambah agar orang akan tertarik untuk berkunjung ke perpustakaan dengan menambah fasilitas sehingga orang betah dan tidak bosan di perpustakaan.
l. Perpustakaan sebagai pusat informasi karena sumber ilmu pengetahuan yang tidak habis-habisnya untuk digali dan dikembangkan melalui perpustakaan kita dapat saling tukar menukar dan menambah informasi dan ilmu pengetahuan. Jika kita tanpa informasi maka kita akan ketinggalan informasi yang menyebabkan kita menjadi tersisih dan terbelakang, oleh karena itu pusat informasi dan ilmu pengetahuan yang ada di perpustakaan dapat membuat kita menjadi orang yang memiliki banyak informasi dengan membaca dan mengunjungi perpustakaan.
Demikianlah prinsip-prinsip kepustakawanan yang harus kita ketahui sebagai seorang pustakawan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepustakawanan adalah kegiatan antar manusia yang berpusat pada aktivitas-aktivitas menyimpan dan menata bahan pustaka bagi keperluan para pencari informasi  pustaka. Kepustakawanan menyangkut penerapan ilmu perpustakaan terhadap praktik di perpustakaan. Dalam konteks fungsi kepustakawan, ada beberapa dampak yang ditimbulkan oleh kehadiran teknologi informasi ini baik bagi perpustakaan, pemustaka maupun pustakawan itu sendiri. Ada beberapa prinsip kepustakawan yang harus kita ketahui sebagai seorang pustakawan yaitu Perpustakaan diciptakan oleh masyarakat, perpustakaan harus dilestarikan oleh masyarakat, perpustakaan terbuka untuk umum, perpustakaan disimpan dan disebarluaskan agar pengetahuan berkembang, perpustakaan merupakan pusat kekuatan, perpustakaan harus berkembang walaupun laju pertumbuhan tidak selalu sama, setiap buku ada manfaatnya, perpustakaan harus punya pustakawan yang berpendidikan, seorang pustakawan sebagai pendidik, perpustakaan disusun dan diolah berdasarkan aturan-aturan tertentu, pustakawan bertugas menambah koleksi, dan perpustakaan sebagai pusat informasi.

B. Saran
Dari kesimpulan di atas penulis menyarankan agar kita sebagai mahasiswa/i jurusan ilmu perpustakaan mengetahui prinsip-prinsip kepustakawanan. Agar kita bisa menjadi seorang pustakawan yang berkompeten dalam bidang perpustakaan dan mampu mengikuti arus perkembangan teknologi informasi yang dapat berorientasi sesuai kebutuhan pengguna sehingga perpustakaan tidak terdistrupsi pada era milenial saat ini.

 DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Sulistyo. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
https://anamtina.wordpress.com
Rodin, Rhoni. 2017. Teknologi Informasi dan Fungsi Kepustakawanan. Yogyakarta: Calpulis


Comments

Popular posts from this blog

Makalah tentang Siklus Transfer Informasi

Makalah tentang Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih (Good and Clean Governance)

Laporan Analisa Film Hacker (2016)