"LAPORAN SURVEY” “TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA ILMU PERPUSTAKAAN ANGKATAN 2018 TERHADAP PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN PUSAT UINSU PANCING”
“LAPORAN SURVEY”
“TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA ILMU
PERPUSTAKAAN ANGKATAN 2018 TERHADAP PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN PUSAT
UINSU PANCING”
TUJUAN LAPORAN SURVEY: PEMENUHAN TUGAS MATA KULIAH LAYANAN INFORMASI BERBASIS PENGGUNA DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2 :
1.
MAYALIANA (
0601182113 )
2.
TASSYA
RAMAYANI (
0601181044 )
KELAS : ILMU PERPUSTAKAAN (IP 2)
SEMESTER VI
DOSEN PEMBIMBING : DRA. RETNO SAYEKTI, M.LIS.
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA
UTARA MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan kami tepat pada waktunya. Tak
lupa, sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpah kepada junjungan kita
nabi Muhammad SAW.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Layanan Berbasis Pengguna pada semester VI dengan mengangkat tema “Tingkat
Kepuasan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Angkatan 2018 Terhadap Pengembangan
Koleksi Perpustakaan Pusat Uinsu Pancing”.
Mungkin dalam penyusunan laporan ini, terdapat banyak kesalahan di
dalamnya, maka dari itu kami harapkan kritik serta saran yang membangun
sehingga di kemudian hari akan menjadi lebih baik. Kami berharap agar laporan
ini akan bermanfaat bagi pembaca.
Medan,
22 April 2021
Disusun
oleh,
Kelompok
2
DAFTAR ISI
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi
1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi
2. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi
1. Pengertian Koleksi Perpustakaan
C. Pengembangan Koleksi Perpustakaan Perguruan
Tinggi
1. Pengertian Pengembangan Koleksi
Perpustakaan
2. Tujuan Pengembangan Koleksi
3. Manfaat Pengembangan Koleksi
4. Asas Kebijakan Pengembangan Koleksi
5. Kegiatan Pengembangan Koleksi
7. Pemilihan Bahan Pustaka Yang Tepat Untuk
Pengguna Perpustakaan
8. Kebijakan Pengembangan Koleksi
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Kepuasan responden terhadap koleksi
Perpustakaan UINSU Pancing
2. Kepuasan responden terhadap jumlah koleksi
Perpustakaan UINSU Pancing
3. Kepuasan responden terhadap kemutakhiran
koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
4. Kepuasan responden terhadap kelengkapan
subjek koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
5. Kepuasan responden terhadap kerelevanan
(kesesuaian) koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
6. Kepuasan responden terhadap kondisi fisik
koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
7. Kepuasan responden terhadap koleksi cetak
Perpustakaan UINSU Pancing
8. Kepuasan responden terhadap koleksi
noncetak Perpustakaan UINSU Pancing
9. Kepuasan responden terhadap koleksi
referensi Perpustakaan UINSU Pancing
10. Kepuasan responden terhadap koleksi digital
Perpustakaan UINSU Pancing
B. Data Jumlah
Responden (Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Angkatan 2018)
C. Lampiran Hasil
Analisis Data
D. Lembar Jawaban
Individual Kuesioner
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan
mengatakan bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis,
karya cetak dan atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku
guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan
rekreasi para pemustaka.
Perpustakaan
merupakan suatu instansi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan karya
rekam secara professional dengan menggunakan sistem yang baku untuk memenuhi
kebutuhan dalam hal pendidikan, penelitian, informasi serta rekreasi untuk para
pemustaka. Perpustakaan perguruan tinggi menjadi salah satu penyedia informasi
yang lengkap dan relevan. Agar perpustakaan dapat terus berkembang ditengah
canggihnya teknologi maka perpustakaan harus menyediakan koleksi perpustakaan
yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka.
Koleksi adalah hal yang paling penting dan menjadi faktor penentu
didalam kegiatan perpustakaan. Secara tidak langsung, koleksi yang beragam akan
menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembaca atau pemustaka. Agar dapat
senantiasa melayani kebutuhan informasi pemustaka, perpustakaan perguruan
tinggi sebagai lembaga yang menunjang kegiatan pendidikan harus mengembangkan
koleksi agar bahan bacaan perpustakaan up-to-date mengikuti perkembangan
informasi.
Agar
koleksi yang terdapat di perpustakaan perguruan tinggi bisa mengikuti
perkembangan informasi, perpustakaan perguruan tinggi perlu melakukan
pengembangan terhadap koleksi. melalui
proses pengadaan bahan pustaka (library acquisition). Pengadaan bahan pustaka
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menambah koleksi perpustakaan.
Kegiatan pengadaan bahan pustaka disesuaikan juga dengan jenis, fungsi, tujuan,
rencana serta anggaran yang tersedia. Pengadaan bahan pustaka dilakukan oleh
pustakawan atau pun staf pengajar bisa berhubungan langsung dengan pustakawan
dalam memilih atau menentukan bahan pustaka yang akan diadakan. Menurut
Sulistyo-Basuki (1991-222) terdapat berbagai cara untuk mengadakan bahan
pustaka seperti melalui pembelian, melalui melanggan, tukarmenukar, hadiah dan
produksi karya sendiri. Melakukan pengadaan bahan pustaka juga tidak bisa
sembarangan karena harus ada kebijakan tertulis yang mengatur kegiatan
pengadaan bahan pustaka.
Teknologi
sekarang ini sudah semakin canggih, pemustaka bisa mengakses informasi tanpa
harus datang ke perpustakaan. tak jarang para pemustaka juga lebih suka
meenggunakan bahan non cetak dalam mencari informasi. Banyak sekali website
resmi yang telah diluncurkan di internet untuk wadah mencari informasi padahal
kebenarannya belum tentu relevan. Ini terjadi karena saat pemustaka mencari
informasi di perpustakaan tidak ditemukan informasi yang diinginkannya artinya
koleksi yang disediakan perpustakaan tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna
oleh sebab itu survey ini dilakukan untuk mengetahui “Tingkat Kepuasan
Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Angkatan 2018 Terhadap Pengembangan Koleksi Pada
Perpustakaan UINSU Pancing”.
Bagaimana tingkat kepuasan mahasiswa Ilmu
Perpustakaan angkatan 2018 terhadap pengembangan koleksi perpustakaan UINSU
Pancing ?
Untuk
mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa Ilmu Perpustakaan angkatan 2018 terhadap
pengembangan koleksi perpustakaan UINSU Pancing
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A.
Perpustakaan
Perguruan Tinggi
Perpustakaan
perguruan tinggi merupakan salah satu sarana penunjang yang didirikan untuk
mendukung kegiatan civitas akademik suatu perguruan tinggi. Pada buku Pedoman
Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 5 tahun 1980
tentang pokok-pokok organisasi universitas atau institute disebutkan bahwa
perpustakaan perguruan tinggi termasuk kedalam unit pelayanan teknis (UPT),
yaitu sarana penunjang teknis yang merupakan perangkat kelengkapan universitas
atau institute dibidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian
pada masyarakat
1.
Pengertian
Perpustakaan Perguruan Tinggi
Istilah
Perpustakaan dalam bahasa Inggris adalah library, maktabah (bahasa Arab),
biblioteca (bahasa Italia), bibliotheqke (bahasa Prancis), bibliothek (bahasa
Jerman) dan bibliotheck (bahasa Belanda). Pengertian perpustakaan adalah
kumpulan bahan informasi yang terdiri dari bahan buku/book materials dan bahan
nonbuku/ non book materials yang disusun dengan sistem tertentu dipersiapkan
untuk diambil manfaatnya/ pengertiannya. Tidak untuk dimiliki sebagian maupun
keseluruhannya.
Menurut Surat
Edaran Bersama (SEB) Kepala Perpustakaan Nasional RI dan Kepala BAKN nomor
53649/MPK/1998 dan nomor 15/SE/1998 tentang jabatan fungsional pustakawan.
Pengertian perpustakaan adalah lembaga, kantor atau unit kerja lain yang
sekurang-kurangnya memiliki 1000 (seribu) judul bahan pustaka yang terdiri dari
sekurang-kurangnya 2.500 eksamplar dan dibentuk dengan keputusan pejabat yang
berwenang. Perpustakaan yang berada di Perguruan Tinggi, baik berbentuk
Universitas, Sekolah Tinggi, ataupun Institut, keberadaan, tugas dan fungsinya
adalah melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, meliputi pendidikan,
penelitian/ riset dan pengabdian kepada masyarakat.
2.
Fungsi
Perpustakaan Perguruan Tinggi
a) Fungsi Edukasi Perpustakaan merupakan
sumber belajar bagi civitas akademika, oleh karena itu koleksi yang mendukung
pencapaian tujuan pembelajaran, pengorganisasian bahan pembelajaran setiap
program studi, koleksi tentang strategi belajar mengajar dan materi pendukung
evaluasi pembelajaran.
b) Fungsi Informasi Peranan
perpustakaan, disamping sebagai sarana pendidikan juga berfungsi sebagai pusat
informasi. Diharapkan perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi pemakai
(user). Terkadang memang tidak semua informasi yang dibutuhkan oleh pengguna
dapat dipenuhi, karena memang tidak ada perpustakaan yang dapat memenuhi semua
kebutuhan informasi pemakai. Untuk itu dibutuhkan peran pustakawan yang bisa
memberikan arahan kemana sebaiknya mencari informasi yang dibutuhkan. Misalnya
dengan menggunakan layanan rujukan dan media Internet.
c) Fungsi Riset (penelitian) Salah satu
fungsi dari Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah mendukung pelaksanaan riset
yang dilakukan oleh civitas akademika melalui penyediaan informasi dan
sumber-sumber informasi untuk keperluan penelitian pengguna. Informasi yang di
peroleh melalui perpustakaan dapat mencegah terjadinya duplikasi penelitian.
Kecuali penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, melalui fungsi riset diharapkan karya-karya penelitian yang
dilakukan oleh civitas akademik akan semakin berkembang.
d) Fungsi Rekreasi Perpustakaan
disamping berfungsi sebagai sarana pendidikan, juga berfungsi sebagai tempat
rekreasi. Tentunya rekreasi yang dimaksud disini bukan berarti jalan-jalan
untuk liburan, tetapi lebih berhubungan dengan ilmu pengetahuan. seperti dengan
cara menyajikan koleksi yang menghibur pembaca misalnya bacaan humor, cerita
perjalanan hidup seseorang, novel, dan membuat kreasi keterampilan. Dari
beberapa fungsi yang telah dijabarkan diatas, terlihat demikian luasnya fungsi
perpustakaan.
Secara
defenitif disebutkan bahwa Pemangku Kepentingan adalah terjemahan dari kata
stakeholder dapat diartikan sebagai segenap pihak yang terkait dengan isu dan
permasalahan yang sedang diangkat. Freeman (1984) mendefenisikan stakeholder
sebagai kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi dan atau dipengaruhi
oleh suatu pencapaian tujuan tertentu. Sedangkan Biset (1998) secara singkat
mendefenisikan stekeholder merupakan orang dengan suatu kepentingan atau memiliki
perhatian pada suatu permasalahan
Pemangku
kepentingan yang dijelaskan secara umum dalam definisi yang disebutkan antara
lain :
a) Tenaga Perpustakaan Tenaga
perpustakaan terdiri dari Pustakawan dan Tenaga Teknis. Dalam Undang-Undang
Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007 pasal 29 ayat 1 dan 2 disebutkan adanya tenaga
teknis perpustakaan. Yang dimaksud dengan tenaga teknis perpustakaan adalah
tenaga non-pustakawan yang secara teknis mendukung pelaksanaan fungsi
perpustakaan, misalnya, tenaga teknis komputer, tenaga teknis audiovisual, dan
tenaga teknis ketatausahaan. Adapun fungsi dari tenaga teknis yang disebutkan
diatas adalah bagaimana memastikan fasilitas yang ada berfungsi dan beroperasi
dengan baik sehingga tidak mengganggu para stakeholder dalam memenuhi
kepentingan mereka didalam perpustakaan tersebut. Misal mesin pencari
(komputer) koleksi, dan lain-lain.
b) Mahasiswa Masyarakat mahasiswa di
berbagai tingkat pada lingkungan Perguruan Tinggi dimana perpustakaan tersebut
bernaung. Mereka itulah yang mempunyai hak utama untuk memanfaatkan segala
fasilitas di perpustakaan. Tanpa dituntut persyaratan lebih lanjut asal seorang
mahasiswa telah terdaftar di lingkungan perguruan tinggi bersangkutan. Minimal
hanya datang dan membaca di tempat. Sedangkan untuk pemanfaatannya lebih jauh
mereka dikenakan persyaratan administratif ringan yang sifatnya pengamanan dan
ketertiban.
c) Dosen Kelompok masyarakat pengguna
ini meskipun jumlahnya tidak sebanyak mahasiswa, namun secara fungsional mereka
mempunyai potensi yang besar terhadap pemanfaatan perpustakaan. Sebagai staf
akademik tentu banyak berhubungan langsung dengan bahan informasi yang tepat
untuk mempersiapkan perkuliahan-mengajar. Kegiatan penelitian yang memang sudah
menjadi salah satu pekerjaan dosen, sangat banyak membutuhkan informasi
kepustakaan.
d) Tenaga teknis non edukatif Kelompok
masyarakat ini juga dikenal sebagai karyawan administrasi. Tugasnya ialah
membantu dan menunjang kelancaran kerja organisasi atau lembaga. Karena sifat
pekerjaannya yang tidak terlalu banyak memerlukan kemampuan profesional yang
memerlukan pemikiran optimal. Dalam arti bahwa kegiatannya lebih banyak
bersifat rutin. Kelompok pengguna ini pada umumnya tidak perlu mempergunakan
bahan informasi akademik seperti yang dibutuhkan oleh mahasiswa dan dosen
maupun staf fungsional lainnya. Bagi mereka cukup disediakan bahan-bahan yang
bersifat menghibur maupun bahan-bahan yang bersifat ringan. Tetapi memang ada
juga sebagian dari mereka yang memiliki jiwa ilmuwan, artinya haus akan bacaan
akademik untuk mengembangkan kemampuan daya nalarnya, tetapi jumlahnya tidak
banyak.
e) Masyarakat umum Perpustakaan pada
dasarnya terbuka untuk umum, artinya tidak membatasi kelompok penggunanya hanya
dalam lingkungan sendiri saja. Demikian juga masyarakat umum dari mana pun
asalnya seperti misalnya dari perguruan tinggi lain. Paling tidak mereka berhak
datang dan membaca bahan bacaan di tempat, tidak diperkenankan meminjamnya.
1.
Pengertian
Koleksi Perpustakaan
Koleksi
adalah suatu istilah yang digunakan secara luas di dunia perpustakaan untuk
menyatakan bahan perpustakaan apa saja yang harus diadakan di perpustakaan.
Sebelumnya muncul istilah seleksi buku, buku dalam pengertian yang lebih luas
yang mencakup monografi, majalah, bahan mikro dan jenis bahan perpustakaan
lainnya. Menurut ALA Glossary of Library and Information Science
Menurut buku
Pedoman Pembinaan Koleksi dan Pengetahuan Literatur (1998), ”Koleksi
perpustakaan adalah semua bahan perpustakaan yang dikumpulkan, diolah, dan
disimpan untuk disajikan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan pengguna
akan informasi”. Sedangkan menurut Ade Kohar
a.
Karya cetak
Karya cetak
adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan dalam bentuk cetak, seperti :
Buku adalah bahan perpustakaan yang
merupakan suatu kesatuan utuh dan yang paling utama terdapat dalam koleksi
perpustakaan. Berdasarkan standar dari Unesco tebal buku paling sedikit 49
halaman tidak termasuk kulit maupun jaket buku. Diantaranya buku fiksi, buku
teks, dan buku rujukan. Terbitan berseri Bahan perpustakaan yang direncanakan
untuk diterbitkan terus dengan jangka waktu terbit tertentu. Yang termasuk dalam
bahan perpustakaan ini adalah harian (surat kabar), majalah (mingguan bulanan
dan lainnya), laporan yang terbit dalam jangka waktu tertentu, seperti laporan
tahunan, tri wulanan, dan sebagainya.
b.
Karya noncetak
Karya non
cetak adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan tidak dalam bentuk cetak
seperti buku atau majalah, melainkan dalam bentuk lain seperti rekaman suara,
rekaman video, rekaman gambar dan sebagainya. Istilah lain yang dipakai untuk
bahan perpustakaan ini adalah bahan non buku. Yang termasuk dalam jenis bahan
perpustakaan ini adalah: Rekaman suara
Yaitu bahan perpustakaan dalam bentuk pita kaset dan piringan hitam. Sebagai
contoh untuk koleksi perpustakaan adalah buku pelajaran bahasa inggris yang dikombinasikan
dengan pita kaset. Gambar hidup dan
rekaman video Yang termasuk dalam bentuk ini adalah film dan kaset video.
Kegunaannya selain bersifat rekreasi juga dipakai untuk pendidikan. Misalnya
untuk pendidikan pemakai, dalam hal ini bagimana cara menggunakan perpustakaan. Bahan Grafika Ada dua tipe bahan grafika
yaitu bahan perpustakaan yang dapat dilihat langsung (misalnya lukisan, bagan,
foto, gambar teknik) dan yang harus dilihat dengan bantuan alat (misalnya
selid, transparansi, dan filmstrip).
c.
Koleksi Referensi
Koleksi
refensi adalah kumpulan koleksi bahan pustaka mengenai informasi tertentu yang
disusun agar dapat digunakan sebagai alat petunjuk di perpustakaan. Koleksi
referensi dibutuhkan oleh pengguna sebagai sarana pencarian informasi dan
pustakawan referensi yang memberikan informasinya. Koleksi referensi memiliki
ciri-ciri dan pengelompokkan yang berbeda dengan koleksi di layanan sirkulasi.
Kolekasi referensi terdiri dari beberapa jenis yang digolongkan berdasarkan
sifat informasinya, media penyajiannya, dan jenis isi informasi. Contoh jenis
koleksi referensi ialah ensiklopedia, kamus, abstrak indeks, dan lain
sebagainya. Pustakawan dapat
mengklasifikasikan pertanyaan pengguna lalu memberikan jawaban dari sumber
koleksi referensi yang ada di perpustakaan. Agar koleksi referensi makin
diketahui dan dikenal pengguna, perpustakaan perlu mengadakan promosi dalam
memperkenalkan koleksi referensi yang dimilikinya. Nantinya, pengguna dapat
menggunakan sumber informasi tersebut secara baik.
d.
Koleksi Digital
Secara umum yang dimaksud koleksi digital adalah koleksi
yang terdiri dari dokumen berformat digital. Format digital ini identik dengan
akses menggunakan komputer dan internet. Koleksi digital umumnya tidak
menempati suatu ruang secara spesifik, berbeda dengan koleksi biasa yang
membutuhkan tempat yang menetap, misalnya di perpustakaan. Media untuk
menyimpan koleksi digital atau elektronik bermacam-macam. Ada yang disimpan di
dalam harddisk komputer (internal), ada juga yang disimpan
di dalam harddisk ekternal, CD atau CD-ROM, DVD, dan flash disk atau handy
drive. Bahkan sekarang ini dokumen elektronik bisa disimpan secara cloud di
server internet. Untuk mengaksesnya tinggal mencari koneksi ke internet untuk
memperoleh dokumen yang kita inginkan.
C.
Pengembangan
Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi
1.
Pengertian
Pengembangan Koleksi Perpustakaan
Menurut ALA Glossary of Library and Information Science
Jika pengertian Pengembangan Koleksi menurut ALA Glossary
of Library and Information Science di
atas diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia yaitu: sejumlah kegiatan yang
berkaitan dengan penentuan dan koordinasi kebijakan seleksi, menilai kebutuhan
pemakai, studi pemakaian koleksi, evaluasi koleksi, identifikasi kebutuhan
koleksi, seleksi bahan pustaka, perencanaan kerjasama sumberdaya koleksi,
pemeliharaan koleksi dan penyiangan koleksi perpustakaan.
Sedangkan menurut Sulistyo_Basuki (1991 : 427) pengertian
pengembangan koleksi lebih ditekankan pada pemilihan buku. Pemilihan buku
artinya memilih buku untuk perpustakaan. Pemilihan buku berarti juga proses
menolak buku tertentu untuk perpustakaan. Selanjutnya pengertian pengembangan
koleksi mengalami perubahan perkembangan bidang kepustakawanan. Pengembangan
koleksi, seleksi dan pengadaan menjadi istilah-istilah yang saling melengkapi.
2.
Tujuan
Pengembangan Koleksi
Tujuan
pengembangan koleksi adalah untuk menambah koleksi perpustakaan yang baik dan
seimbang, sehingga mampu melayani kebutuhan pengguna yang berubah dan tuntutan
pengguna masa kini serta masa mendatang
Pengembangan
koleksi adalah awal dari pembinaan koleksi perpustakaan bertujuan agar koleksi
tetap sesuai dengan kebutuhan pengguna dan jumlah bahan pustaka selalu
mencukupi. Mutu perpustakaan dibentuk oleh kegiatan pengembangan koleksi ini.
3.
Manfaat
Pengembangan Koleksi
Menurut
Sutarno NS
a. Membantu menetapkan metode untuk
menilai bahan perpustakaan yang harus dibeli.
b. Membantu merencanakan bentuk-bentuk
kerja sama dengan perpustakaan lain, seperti pinjam antar perpustakaan,
kerjasama dalam pengadaan, dan sebagainya.
c. Membantu identifikasi bahan
perpustakaan yang perlu dipindahkan ke gudang atau dikeluarkan dari koleksi.
d. Membantu dalam merencanakan anggaran
jangka panjang dengan menetapkan prioritas-prioritas dan garis besar sasaran
pengembangan.
e. Membantu memilih cara terbaik untuk
pengadaan.
4.
Asas
Kebijakan Pengembangan Koleksi
Menurut Yulia
a.
Kerelevanan.
Koleksi
hendaknya relevan dengan program pendidikan, pengajaran, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat sekolah. Karena itu, perpustakaan perlu memperhatikan
jenis dan jenjang program yang ada. Jenis program berhubungan dengan jumlah dan
besar sekolah, Program studi, lembaga, dan seterusnya. Arah pengembangan
pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran maya juga sangat berpengaruh pada
pilihan jenis media bahan perpustakaan yang perlu dikembangkan. Pengembangan
Koleksi untuk Memenuhi Kebutuhan Informasi...
b.
Berorientasi kepada kebutuhan
pengguna.
Pengembangan
koleksi harus ditujukan kepada pemenuhan kebutuhan pengguna. Pengguna
perpustakaan sekolah adalah tenaga pengajar, tenaga administrasi,siswa, yang
kebutuhannya akan informasi berbeda-beda.
c.
Kelengkapan.
Koleksi
hendaknya jangan hanya terdiri atas buku ajar yang langsung dipakai dalam
pembelajaran, tetapi juga meliputi bidang ilmu yang berkaitan erat dengan
program yang ada secara lengkap
d.
Kemutakhiran.
Koleksi
hendaknya mencerminkan kemutakhiran. Ini berarti bahwa perpustakan harus
mengadakan dan memperbaharui bahan perpustakaan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan.
e.
Kerjasama.
Koleksi
hendaknya merupakan hasil kerja sama semua pihak yang berkepentingan dalam
pengembangan koleksi, yaitu antara pustakawan, tenaga pengajar, dan siswa.
Dengan kerja sama, diharapkan pengembangan koleksi dapat berdaya guna dan
berhasil guna.
5.
Kegiatan
Pengembangan Koleksi
Kegiaatan yang ertama
kali dilakukn dalam pengembangan koleksi adalah Pemilihan atau seleksi bahan
pustaka. Proses pemilihan bahan
pustaka merupakan kegiatan yang harus dibatasi oleh tujuan dan sarana yang
ingin dicapai perpustakaan. Dimana kegiatan pemilihan bahan pustaka merupakan
proses mengevaluasi bahan pustaka yang akan dipilih sesuai dengan kebijakan
perpustakaan. Kemampuan pengguna yang dilayani, dana, tenaga, dan pengolah yang
tersedia di perpustakaan.
Dalam buku Pedoman Pembinaan Koleksi Perpustakaan dan
pengetahuan Literatur
a)
Pemilihan dilakukan berdasarkan sarana
pengguna perpustakaan
b)
Pemilihan buku dapat dilakukan dengan menggunakan
alat-alat bantu pemilihan
c)
buku Pemilihan buku dapat dilakukan
dengan cara mengevaluasi buku secara langsung.
Untuk melakukan pemilihan bahan pustaka di perlukan alat
bantu seleksi. Menurut Sulistyo-Basuki
Alat bantu seleksi adalah alat yang dapat membantu pustakawan untuk
memutuskan apakah bahan pustaka diseleksi. Karena informasi yang diberikan
dalam alat bantu tersebut tidak terbatas pada data bibliografis, tetapi juga
mencakup keterangan lain diperlukan untuk mengambil keputusan. Informasi ini
bisa diberikan dalam bentuk notasi singkat saja, bisa berupa tinjauan (review)
dengan panjang dan bervariasi.
Contoh alat bantu seleksi yaitu : 1.Tinjauan
buku/bahan pustaka lain Daftar judul untuk jenis perpustakaan tertentu ( core,
list, subjek tertentu atau kelompok tertentu), 2. Katalog Perpustakaan dan
Indeks, misalnyabook review indeks dan sebagainya, 3. Alat indeks dan
verifikasi, yaitu alat bantu seleksi yang hanya mencantumkan data bibliografi
bahan pustaka (kadang-kadang dengan harga) alat seperti ini di pakai untuk
mengetahui judul yang telah diterbitkan atau yang akan di terbitkan dalam
bidang subjek tertentu alat bantu ini dapat dipakai untuk mengetahui verifikasi
apakah judul atas nama pengarang, beberapa harganya, tebitan berseri atau bahan
pandang dengar, masih ada dipasaran dan verifikasi atau tidak.
Tahapan seleksi bahan pustaka dilakukan untuk
keberhasilan kegiatan pengembangan koleksi. Seleksi bahan pustaka merupakan
langkah penting untuk menciptakan mutu koleksi yang memiliki kualitas. Menurut
Soedibyo
7.
Pemilihan
Bahan Pustaka Yang Tepat Untuk Pengguna Perpustakaan
Permintaan
pengguna Pemilihan bahan pustaka harus benar-benar dapat mengembangkan dan
memperkaya pengetahuan pengguna. Setiap bahan pustaka harus dibina berdasarkan
rencana tertentu. Selain alat bantu yang disebut di dalam kutipan di atas. Alat
bantu lain yang juga dapat dijadikan acuan dalam seleksi adalah brosur buku
dari penerbitan, resensi buku dan majalah, surat kabar, dan media lain. Tim
seleksi (selector) tinggal melihat alat bantu mana yang sesuai dengan kebutuhan
agar mekanisme kerja maksimal.
Menurut
Siregar
1) Relevansi (kesesuaian), Pemilihan dan
pengadaan bahan pustaka terkait dengan kepuasan pengguna yang direlevansi
dengan kebutuhan pengguna.
2) Kelengkapan, Koleksi perpustakaan
tidak hanya terdiri dari buku-buku teks saja tetapi juga menyangkut bidang ilmu
lain yang berkaitan dengan bahan penelitian.
3) Kemuktahiran, Perpustakaan harus selalu
mengadakan pemburuan dalam koleksi, sehingga informasi yang disajikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan. Sebagai contoh kemuktahiran koleksi tersebut
dapat dilihat dari tahun terbit.
4) Kerjasama, Perlunya kerjasama yang
baik dan harmonis sehingga pelaksanaan kegiatan pengembangan koleksi berjalan
dengan baik. Dalam kerjasama ini melibatkan beberapa pihak yang berkompeten
agar koleksi yang disajikan dapat memenuhi kebutuhan pengguna.
Pemilihan bahan pustaka yang tepat
untuk pengguna perpustakaan. Permintaan pengguna Pemilihan bahan pustaka harus
benar-benar dapat mengembangkan dan memperkaya pengetahuan pengguna. Setiap
bahan pustaka harus dibina berdasarkan rencana tertentu. Selain alat bantu yang
disebut di dalam kutipan di atas. Alat bantu lain yang juga dapat dijadikan
acuan dalam seleksi adalah brosur buku dari penerbitan, resensi buku dan
majalah, surat kabar, dan media lain. Tim seleksi (selector) tinggal melihat
alat bantu mana yang sesuai dengan kebutuhan agar mekanisme kerja maksimal.
8.
Kebijakan
Pengembangan Koleksi
Koleksi yang
baik hanya berasal dari pemilihan bahan perpustakaan yang baik pula. Untuk itu,
diperlukan kebijakan yang memandu pengembangan koleksi. Selain itu,
perpustakaan juga akan memiliki kekuatan resmi untuk menjalin hubungan dengan
berbagai pihak, baik didalam maupun diluar lembaganya. Pengembangan koleksi
haruslah selalu didasari asas tertentu,yang harus dipegang teguh. Sebab itu,
asas pengembangan koleksi perlu diperhatikan dalam memili bahan perpustakaan,
antara lain, kerelevanan, berorientasi kepada kebutuhan pengguna, kelengkapan,
kemuktahiran, dan kerja sama.
Berdasarkan
kebijakan yang telah ditetapkan, perpustakaan memilih dan mengadakan bahan
perpustakaan. Kegiatan ini melibatkan pustakawan, civitas akademik serta pihak
lain yang berkepentingan dengan perpustakaan. Pemilihan bahan perpustakaan
harus cermat sebelum sampai kepada langkah pengadaannya. Setiap judul yang
diusulkan untuk dipesan harus diperiksa kebenaran data bibliografinya agar
tidak menyulitkan pengadaan bahan pustaka tersebut. Pengadaan bahan
perpustakaan merupakan proses yang panjang dan mahal karena melibatkan berbagai
pihak,disamping harga buku yang terus meningkat.Proses yang panjang dan mahal
ini biasanya tidak didasari oleh pengguna. Bahan perpustakaan yang diterima
dibuatkan kedalinya yang berupa katalog, Dengan katalog, perpustakaan dapat
mengenali seluruh koleksinya. Melalui katalog, pengguna dapat mengetahui
koleksi perpustakaan. Di sinilah peranan penting pengkatalogan dan pengklasifikasian
bahan pustaka perpustakaan. Selain mengendalikan koleksi, kedua hai itu
sekaligus juga menginformasikan koleksi bahan perpustakaan. Setelah selesai
diolah, bahan perpustakaan diserahkan ke bagian pelayanan.
Pada umumnya,
pengembangan koleksi meliputi rangkaian kegiatan sebagai berikut:
a. Menentukan kebijakan umum
pengembangan koleksi berdasarkan identifikasi kebutuhan pengguna sesuai dengan
asas tersebut di atas. Kebijakan ini disusun bersama oleh sebuah tim yang
dibentuk dengan keputusan yayasan dan anggotanya terdiri atas unsur
perpustakaan, sekolah, dan unit lain.
b. Menentukan kewenangan, tugas, dan
tanggung jawab semua unsur yang terrlibat dalam pengembangan koleksi.
c. Mengidentifikasi kebutuhan akan
informasi dari semua anggota sivitas akademika yang dilayani.
d. Memilih dan mengadakan bahan
perpustakaan lewat pembelian, tukar-menukar, hadiah, dan penerbitan sendiri
menurut prosedur yang tertib
e. Merawat bahan perpustakaan
f. Menyiangi koleksi
g. Mengevaluasi koleksi.
Untuk
melaksanakan semua kegiatan tersebut, diperlukan anggaran yang memadai,
karyawan yang cakap dan berdedikasi, struktur organisasi yang mantap, dan alat
bantu pemilihan bahan perpustakaan yang relevan.
Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto
1.
jawaban permasalahan yang berupa kebenaran pada taraf teoretik, dicapai
melalui membaca.
2.
Jawaban permasalahan yang berupa kebenaran pada taraf praktik, dicapai
setelah penelitian selesi, yaitu pengolahan terhadap data.
Sehubungan dengan pembatasan
pengertian tersebut maka hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban
bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui
data yang terkumpul
Adapun hipotesis pada penelitian ini
ialah ada pengaruh pengembangan koleksi perpustakaan UINSU Pancing dengan
tingkat kepuasaan mahasiswa ilmu perpustakaan angkatan 2018 .
BAB III
PROFIL PERPUSTAKAAN
Perpustakaan UIN-SU adalah Perpustakaan Akademik yang dibangun pada
tanggal 19 November 1973 dengan nama “Perpustakaan Marah Halim”. Nama ini
diambil dari nama pendirinya yaitu Brigjen H. Marah Halim Harahap, Gubernur KDH
Tk. I Provinsi Sumatera Utara pada waktu itu. Perpustakaan UIN Sumatera Utara
diresmikan oleh Menteri Agama RI Prof. DR. H.A Mukti Ali, di Jl.Sutomo No.1
Medan. Dengan se,akin pesatnya perkembangan koleksi perpustakaan dipindahkan ke
lantai II Masjid Ulul Albab IAIN-SU dan diberi nama “Perpustakaan IAIN-SU
Medan”.
Pada mulanya IAIN mengelola 5 (lima) perpustakaan yaitu : Perpustakaan
Marah Halim sebagai Perpustakaan induk, Perpustakaan fakultas tarbiyah,
Perpustakaan Fakultas Syariah, Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Perpustakaan
Fakultas Ushuluddin.
Perpustakaan-perpustakaan fakultas tersebut dileburkan dan koleksinya
disatukan diperpustakaan pusat terjadi pada tanggal 14 Juli 1995 berdasarkan
kebijakan Rektor IAIN-SU. Tertanggal 8 Mei 1995. Sejak itu IAIN mempunyai satu
perpustakaan umum. Ketika kampus IAIN-SU pindah dari jalan Sutomo ke jalan
William Iskandar Pasar V Medan Estate (Lokasi yang sekarang) pada tahun 1995,
Perpustakaan IAIN-SU juga dipindahkan dari Lantai II Masjid Ulul Albab di
Sutomo ke lantai III gedung perkuliahan fakultas Tarbiyah di lokasi yang baru
tersebut. Dengan semakin meningkatnya jumlah koleksi dan pengguna perpustakaan
yang berarti semakin beratnya daya beban gedung lantai III tersebut, maka
perpustakaan kemudian dipindahkan kelantai I gedung yang sama pada tahun 1998.
Pada tahun 2003 perpustakaan IAIN-SU baru memiliki gedung sendiri
berlantai III dengan keseluruhan 3000 m². Gedung ini diresmikan oleh Menteri
Agama RI DR.H Said Agil Munawwar. Dengan pembangunan gedung pasca sarjana di
jalan Karya Helvetia untuk pelaksanaan pembelajaran bagi mahasiswa program
Master (S2) dan Doktor (S3), maka dibangun pula perpustakaan cabang yang
menepati satu ruang perkantoran dilantai I. Sejak tahun 2015 seiring berubahnya
IAIN-SU menjadi UINSU, maka perpustakaan juga berubah nama menjadi perpustakaan
UINSU dan menjadi sumber informasi pagi civitas akademika hingga sekarang.
Pimpinan Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera (UINSU) adalah Ibu
Triana Santi, S.Ag, SS, MM.
1.
Nama Perpustakaan: Perpustakaan Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara
2.
Alamat: Jalan William Iskandar
Pasar V Medan Estate, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara 20371
3.
Website: http://www.digilib.uinsu.ac.id
4.
Nomor Telepon/Faks: 061 6615683, 061
6622925/061 6615683
5.
Status Kelembagaan: Negeri
6.
SK Pendirian Perpustakaan: 014 A Tahun 2017
7.
Tahun Berdiri: 1973
8.
Luas Tanah: 2.145 m²
9.
Luas Bangunan: 3000 m² (3 Lantai)
10. Nama
Kepala Perpustakaan: Triana Santi, S.Ag SS MM
11. Nama
Kepala Instansi Induk: Prof. Dr. KH. Saidurrahman, M.Ag
Jam Buka : Senin s.d Sabtu :07.30 s.d 16.00
SDM Perpustakaan :
19 Orang
Anggota
Perpustakaan : 19.416 Orang
Koleksi Perpustakaan
Ø Buku Teks: 13.952 Judul dan 54.063
Eksemplar
Ø Buku Fiksi: 49 Judul dan 157 Eksemplar
Ø Buku Non Fiksi: 13.903 Judul dan
53.906 Eksemplar
Ø Koleksi Nonbook: 418 Judul dan 522
DVD/CD
Ø Buku Referensi: 477 Judul dan 1.604
Eksemplar
Visi
Perpustakaan
Menjadi pusat
informasi ilmiah berbasis riset dan teknologi informasi di Asia Tenggara
berdasarkan nilai-nilai Islam untuk meningkatkan daya saing di era digital pada
tahun 2022.
Misi
Perpustakaan:
1. Meningkatkan kebutuhan koleksi
perpustakaan yang berkualitas dan relevan.
2. Mengembangkan repository yang open
access
3. Menyelenggarakan pelayanan prima yang
memenuhi standar pelayanan minimum
4. Mengembangkan sistem otomasi
perpustakaan yang standar
5. Mengembangkan kompetensi
kepustakawanan yang bersertifikasi
6. Mengembangkan Total Quality
Management dalam pengelolaan perpustakaan yang terakreditasi.
7. Mengembangkan kerjasama dengan
lembaga-lembaga terkait yang relevan baik pada tingkat nasional maupun Asia
Tenggara.
1. Layanan Baca Di Tempat
2. Layanan Sirkulasi
3. Layanan Referensi
4. Layanan Katalog Online
5. Layanan Jurnal Elektronik
6. Layanan Kotak Saran
7. Layanan Digital
8. Layanan Administrasi
9. Layanan Penitipan Tas
10. Layanan Teknis
11. Layanan Foto Copy
12. Layanan Silang Layan
13. Layanan Penyediaan Dokumen
BAB IV
METODE PENELITIAN
Penelitian
ini dirancang sebagai suatu penelitian empiris untuk menguji hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini (causal study) berdasarkan hasil dari peneliti
sebelumnya, dan didesain sebagai penelitian cross sectional study. Penelitian
cross sectional adalah penelitian yang melakukan pengumpulan data hanya satu
kali, dalam beberapa periode hari, minggu, atau bulan dalam menjawab pertanyaan
penelitian
B.
Populasi
dan Sampel Penelitian
Menurut
Sugiyono
Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN Sumatera
Utara Angkatan 2018 yang berstatus aktif kuliah di UINSU dengan jumlah kurang
lebih 120 orang.
Tabel 1
Populasi Penelitian
Kelas |
Anggota |
IP-1 |
29 |
IP-2 |
28 |
IP-3 |
31 |
IP-4 |
32 |
Jumlah |
120 |
Menurut
Sugiyono, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar
representatif (mewakili). Teknik sampel menggunakan purposive random sampling.
Purposive Random Sampling menurut Zainal Arifin
Tabel 2
Sampel Penelitian
No |
Nama |
Nim |
1 |
Anggi Ciptanisah Pratiwi |
0601183164 |
2 |
Nimas Fatma Sari |
0601182107 |
3 |
Rapita |
0601182091 |
4 |
Fazria Meiliza Samosir |
0601183142 |
5 |
Melia Andayan |
0601182095 |
6 |
Rafika Sulami Siregar |
0601182096 |
7 |
Julviana Puspita Sari |
0601182085 |
8 |
Rahma Fadhillah |
0601181054 |
9 |
Fitri Yani Siregar |
0601181081 |
10 |
Putri Syahdana |
0601181068 |
11 |
Winda Listiyani |
0601183132 |
12 |
Siti Aimatul Mahmudah |
0601183149 |
13 |
Fitra Gusmanti |
0601181043 |
14 |
Abd Rahman |
0601182115 |
15 |
Sri Astuti |
0601183146 |
16 |
Ronaldi |
0601183152 |
17 |
Mayaliana |
0601182113 |
18 |
Fira Ananda |
0601183168 |
19 |
Sriwahyuni Pasaribu |
0601182114 |
20 |
Halimah Lestari |
0601182090 |
21 |
Rindu Lestari Nasution |
0601182116 |
22 |
Attala Arsya Rania |
0601181065 |
23 |
Anggun Setiawati |
0601183182 |
24 |
Khalidea Aulia Sitompul |
0601182087 |
25 |
Dinda Rismi Putri Angeli |
0601182119 |
26 |
Husin Syawali Ritonga |
0601182118 |
27 |
Widya Umaya Rachman |
0601182100 |
28 |
Reyhanah |
0601183126 |
29 |
Adenan Siregar |
0601182098 |
30 |
Devi Ramadhani |
0601181076 |
31 |
Defby Mai Shella |
0601183169 |
32 |
Dinda Aprilia |
0601181069 |
33 |
Siti Rahmah |
0601181048 |
34 |
Sulastri Ningsih |
0601181057 |
35 |
Rizky Agustama |
0601181046 |
36 |
Rizkiyatun Fadillah Lubis |
0601181064 |
37 |
Kurnia Putri |
0601182086 |
Teknik
pengumpulan data merupakan salah satu hal yang krusial dan penting untuk
ditentukan agar penelitian yang dilakukan lebih lancar dan terkendali.
Menentukan teknik pengumpulan data juga dilakukan untuk meminimalisir hambatan
dan kesalahan dalam penelitian yang dilakukan. Menurut Sugiyono, cara atau
teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner
(angket), observasi (pengamatan), dan gabungan ketiganya. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan teknik penyebaran kuesioner (angket) menggunakan google
formulir untuk mengumpulkan data.tanggapan kepuasan responden terhadap
pengembangan koleksi Perpustakaan UINSU.
Menurut
Zainal Arifin, “angket adalah instrument penelitian yang berisi serangkaian
pertanyaan atau pernyataan untuk menjaring data atau informasi yang harus
dijawab responden secara bebas sesuai dengan pendapatnya. Jenis angket atau
kuisioner pada penelitian ini adalah kuesioner tertutup atau kuesioner
terstruktur (Closed Quistionaire) adalah kuesioner yang alternatif jawabannya
telah disediakan. Dalam kuesioner penelitian ini, instrumen kuesioner
menggunakan skala sikap menggunakan skala likert menggunakan skala 1 – 5 dengan
pilihan alternatif jawaban diantaranya
Sangat Tidak puas : 1
Tidak Puas : 2
Cukup Puas : 3
Puas :
4
Sangat Puas : 5
Pengolahan data dilakukan dengan
mempresentasikannya menggunakan rumus dalam
Keterangan.
P
: Presentase
F :
Frekuensi jawaban responden
N :
Number of case (banyaknya individu)
Adapun parameter untuk penafsiran
nilai presentase dalam
0 % :
Tidak ada satupun
1 % - 25 % : Sebagian kecil
26 % - 49 % : Hampir setengahnya atau kurang dari setengahnya
50 % :
Setengahnya
51 % - 75 % : lebih dari setengahnya
76 % - 99 % : Hampir seluruhnya
100 % :
Seluruhnya.
Berikut ini analisa data mengenai
kepuasan pemakai perpustakaan terhadap pengembangan koleksi Perpustakaan pusat
UINSU Pancing. Dimana analisa data diolah menggunakan skala likert dengan rumus
sebagai berikut :
Keterangan :
X :Skor
rata-rata
( S1….S5 ) :Skor pada skala 5 sampai 1
F :Frekuensi
jawaban pada satu skala
N :Jumlah
sampel yang diolah
Skala yang digunakan di atas
merupakan skala ordinal yang mempunyai keterbatasan analisa yaitu hanya
menyatakan bahwa subyek itu sangat setuju atau sangat tidak setuju. Agar
analisa ini menjadi lebih luas, maka ordinal dapat diubah menjadi skala
interval yaitu menentukan skala-skala yang mempunyai jarak yang sama antara
titik-titik yang berdekatan yang diperlukan untuk menggambarkan keadaan atau
gejala dengan lebih teliti, memberikan prediksi dan pengntrolan yang lebih
akurat. Untuk menentukan skala interval skor persepsi adalah membagi selisih
anatara skor tertinggi dengan skor terrendah dengan banyak skala. Cara tersebut
dapat dirumuskan dengan rumusan sebagai berikut
Keterangan :
a :
Jumlah atribut
m :
Skor tertinggi
n :
Skor Terendah
b :
Jumlah Skala Penilaian yang Ingin dibentuk
Jika
skala penilaian yang ingin dibentuk berjumlah lima (5), dimana skor terendah
adalah satu dan skor tertinggi adalah lima, maka skala interval skor persepsi
dapat dihitung seperti : { 1 (5-1) : 5 } = 0,8. Jadi jarak antara setiap titik
adalah 0,8 sehingga diperoleh kriteria penilaian sebagai berikut :
-Sangat puas 4,24 - 5,04
-Puas 3,43
- 4,23
-Cukup Puas 2,62 - 3,42
-Tidak Puas 1,81 - 2,61
-Sangat Tidak Puas 1,00 - 1,80
BAB V
ANALISIS HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan dipaparkan hasil survey
tingkat kepuasan mahasiswa ilmu perpustakaan angkatan 2018 terhadap
pengembangan koleksi perpustakaan pusat UINSU Pancing. Hasil penelitian dan
pengolahan data yang diperoleh melalui survey penelitian dengan menggunakan
google formulir kepada 37 responden dari jumlah 220 populasi. Instrument
kuesioner tersebut terbagi menjadi dua yaitu yang pertama memuat identitas
responden dan yang kedua memuat anailisa mengenai kepuasan pemakai terhadap
pengembangan koleksi perpustakaan UINSU Pancing.
A.
Analisa
Mengenai Kepuasan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Angkatan 2018 Terhadap
Pengembangan Koleksi Perpustakaan Pusat UINSU Pancing.
Berikut
merupakan hasil analisa tingkat
kepuasan mahasiswa ilmu perpustakaan angkatan 2018 terhadap pengembangan
koleksi perpustakaan pusat UINSU Pancing.
1.
Kepuasan
responden terhadap koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
Berikut merupakan diagram lingkaran
persentase Kepuasan responden terhadap koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
Tabel 3
Analisa Mengenai Kepuasan Responden
Terhadap koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
Jawaban |
Bobot Nilai |
F |
P |
S |
Sangat Puas |
5 |
1 |
2.7% |
5 |
Cukup Puas |
4 |
22 |
59,5% |
88 |
Puas |
3 |
11 |
29,7% |
33 |
Tidak Puas |
2 |
3 |
8,1% |
6 |
Sangat Tidak Puas |
1 |
- |
- |
- |
Jumlah |
37 |
100% |
132 |
|
Skor rata-rata |
X = 132/37= 3,56 |
Tabel diatas menggambarkan pernyataan mengenai kepuasan pemakai terhadap koleksi Perpustakaan UINSU Pancing.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nilai skor rata-rata kepuasan yang
ditunjukkan diatas adalah 3,56. Skor ini
didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada
pada skor skala interval 3,43 - 4,23 yang menunjukkan bahwa kepuasan responden
terhadap koleksi Perpustakaan UINSU Pancing adalah Puas. Dengan
penjelasan bahwa lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup puas
terhadap koleksi perpustakaan UINSU Pancing (59,5%). Sedangkan hampir setengah
responden menyatakan puas (29,7%) terhadap koleksi perpustakaan UINSU Pancing.
dan sebagian kecil responden yang menyatakan sangat puas (2,7%) dan tidak puas terhadap koleksi Perpustakaan
UINSU pancing (8,1%) serta tidak ada satupun responden menyatakan
sangat tidak puas terhadap koleksi Perpustakaan UINSU pancing (0%).
Hal ini menunjukkan bahwa
perpustakaan UINSU Pancing sudah menyediakan koleksi yang dapat dimanfaatkan
oleh pengguna karena tidak ada satupun responden yang merasa sangat tidak puas
terhadap koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan. Namun ada sebagian kecil
responden yang tidak puas terhadap koleksi perpustakan hal ini bisa saja
disebabkan oleh ketersediaan koleksi yang ia cari atau koleksi yang sedang ia
cari sedang dipinjam oleh pemustaka yang lainnya sehingga memberi pernyataan
tidak puas.
2.
Kepuasan
responden terhadap jumlah koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
Berikut
merupakan diagram lingkaran persentase kepuasan responden terhadap jumlah
koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
Tabel 4
Analisa mengenai
kepuasan responden terhadap jumlah koleksi Perpustakan UINSU Pancing
Jawaban |
Bobot Nilai |
F |
P |
S |
Sangat Puas |
5 |
- |
- |
- |
Cukup Puas |
4 |
24 |
64,9% |
96 |
Puas |
3 |
10 |
27% |
30 |
Tidak Puas |
2 |
3 |
8,1% |
6 |
Sangat Tidak Puas |
1 |
- |
- |
- |
Jumlah |
37 |
100% |
132 |
|
Skor rata-rata |
X = 132/37= 3,56 |
Tabel diatas menggambarkan pernyataan mengenai kepuasan pemakai terhadap jumlah koleksi Perpustakaan UINSU Pancing.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nilai skor rata-rata kepuasan yang
ditunjukkan diatas adalah 3,56. Skor ini
didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada
pada skor skala interval 3,43 - 4,23 yang menunjukkan bahwa kepuasan responden
terhadap jumlah koleksi Perpustakaan UINSU Pancing adalah Puas.
Dengan penjelasan bahwa lebih dari setengah jumlah responden menyatakan
cukup puas terhadap jumlah koleksi perpustakaan UINSU Pancing (64,9%).
Sedangkan hampir setengah responden menyatakan puas terhadap jumlah koleksi perpustakaan
UINSU Pancing (27%) dan sebagian kecil responden yang menyatakan tidak puas
terhadap jumlah koleksi perpustakaan UINSU Pancing (8,1%). Serta
tidak ada satupun responden yang menyatakan sangat puas maupun sangat tidak
puas terhadap jumlah koleksi Perpustakaan UINSU Pancing (0%). Hal
ini menunjukkan bahwa perpustakaan UINSU Pancing sudah menyediakan koleksi
dengan jumlah memadai yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna.
Hal ini menunjukkan bahwa
responden puas terhadap jumlah koleksi perpustakaan pusat UINSU karena jumlah
yang cukup banyak. Namun ada sebagian kecil responden sebanyak 3 responden yang
menyatakan tidak puas terhadap jumlah koleksi perpustakaan UINSU hal ini dapat
pula disebabkan oleh jumlah buku yang tersedia lebih sedikit dibanding jumlah
civitas akademis yang berada dalam lingkungan UINSU.
3.
Kepuasan
responden terhadap kemutakhiran koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
Berikut
merupakan diagram lingkaran persentase kepuasan responden terhadap kemutakhiran
koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
Tabel 5
Analisa mengenai kepuasan
responden terhadap kemutakhiran koleksi Perpustakan UINSU Pancing
Jawaban |
Bobot Nilai |
F |
P |
S |
Sangat Puas |
5 |
1 |
2,7% |
5 |
Cukup Puas |
4 |
25 |
67,6% |
100 |
Puas |
3 |
8 |
21,6% |
24 |
Tidak Puas |
2 |
3 |
8,1% |
6 |
Sangat Tidak Puas |
1 |
- |
- |
- |
Jumlah |
37 |
100% |
135 |
|
Skor rata-rata |
X = 135/37= 3,64 |
Tabel diatas menggambarkan pernyataan mengenai kepuasan pemakai terhadap kemutakhiran
koleksi Perpustakaan
UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nilai skor rata-rata kepuasan yang
ditunjukkan diatas adalah 3,64. Skor ini
didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada
pada skor skala interval 3,43 - 4,23 yang menunjukkan bahwa kepuasan responden
terhadap kemutakhiran koleksi Perpustakaan UINSU Pancing adalah Puas.
Dengan penjelasan bahwa lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup
puas terhadap kemutakhiran koleksi perpustakaan UINSU Pancing (67,6%).
Sedangkan hampir setengah responden menyatakan puas terhadap kemutakhiran koleksi perpustakaan UINSU
Pancing (21,6%). dan sebagian kecil responden yang menyatakan sangat puas terhadap
kemutakhiran koleksi Perpustakaan
UINSU Pancing (2,7%) dan tidak puas terhadap
kemutakhiran koleksi Perpustakaan UINSU Pancing (8,1%) serta tidak satupun responden
menyatakan sangat tidak puas terhadap
kemutakhiran koleksi Perpustakaan
UINSU Pancing (0%).
Hal ini menunjukkan bahwa
tingkat kemutakhiran koleksi Perpustakaan UINSU mencerminkan tingkat kekinian
actually informasi. Dilihat dari lebih dari setengah jumlah responden yang
menyatakan cukup puas dan hampir setengah responden menyatakan puas dan ada
sebagian kecil menyatakan sangat puas. Namun ada sebagian responden menyatakan
tidak puas terhadap kemutakhiran koleksi. Hal ini bisa disebabkan oleh
informasi yang dikandung oleh koleksi Perpustakaan UINSU kurang up to date. Perpustakaan UINSU hendaknya
memperbarui bahan perpustakaan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
4.
Kepuasan
responden terhadap kelengkapan subjek koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
Berikut merupakan diagram lingkaran
persentase kepuasan responden terhadap kelengkapan subjek koleksi Perpustakaan
UINSU Pancing
Tabel 6
Analisa mengenai
kepuasan responden terhadap kelengkapan subjek koleksi Perpustakan UINSU
Pancing
Jawaban |
Bobot Nilai |
F |
P |
S |
Sangat Puas |
5 |
1 |
2,7% |
5 |
Cukup Puas |
4 |
21 |
59,5% |
84 |
Puas |
3 |
8 |
18,9% |
24 |
Tidak Puas |
2 |
7 |
18,9% |
14 |
Sangat Tidak Puas |
1 |
- |
- |
- |
Jumlah |
37 |
100% |
127 |
|
Skor rata-rata |
X = 127/37= 3,43 |
Tabel diatas
menggambarkan pernyataan mengenai kepuasan pemakai terhadap kelengkapan subjek
koleksi Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai
skor rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,43. Skor ini
didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada
pada skor skala interval 3,43 - 4,23
yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kelengkapan subjek
koleksi Perpustakaan UINSU Pancing adalah Puas.
Dengan penjelasan bahwa lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup
puas terhadap kelengkapan subjek koleksi perpustakaan UINSU Pancing (59,5%).
Sedangkan hampir setengah responden menyatakan puas dan tidak puas terhadap
kelengkapan subjek koleksi perpustakaan UINSU Pancing (18,9%). dan sebagian
kecil responden yang menyatakan sangat puas terhadap kelengkapan subjek koleksi
Perpustakaan UINSU Pancing (2,7%). Serta tidak satupun responden menyatakan
sangat tidak puas terhadap kelengkapan subjek koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
(0%).
Hal ini menunjukkan responden puas terhadap subjek-subjek
koleksi pustaka yang ia butuhkan. Lebih dari setengah responden menyatakan puas
dan sebagian kecil menyatakan sangat puas terhadap kelengkapan subjek. Namun
ada sebagian kecil responden yang menyatakan tidak puas terhadap kelengkapan
subjek koleksi hal ini bisa saja terjadi karena banyaknya subjek bidang ilmu
sehingga ada beberapa subjek yang tidak terlalu banyak koleksinya.
5.
Kepuasan
responden terhadap kerelevanan (kesesuaian) koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
Berikut merupakan diagram lingkaran
persentase kepuasan responden terhadap kerelevanan (kesesuaian) koleksi
Perpustakaan UINSU Pancing
Tabel 7
Analisa mengenai
kepuasan responden terhadap kerelevanan (kesesuaian) koleksi Perpustakan UINSU
Pancing
Jawaban |
Bobot Nilai |
F |
P |
S |
Sangat Puas |
5 |
- |
5,4% |
- |
Cukup Puas |
4 |
22 |
59,5% |
88 |
Puas |
3 |
10 |
27% |
30 |
Tidak Puas |
2 |
3 |
8,1% |
6 |
Sangat Tidak Puas |
1 |
- |
- |
- |
Jumlah |
37 |
100% |
124 |
|
Skor rata-rata |
X = 124/37= 3,35 |
Tabel diatas
menggambarkan pernyataan mengenai kepuasan pemakai terhadap kerelevanan
(kesesuaian) koleksi Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa nilai skor rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,35. Skor
ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini
berada pada skor skala interval 2,62 - 3,42
yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kerelevanan
(kesesuaian) koleksi Perpustakaan UINSU Pancing adalah Cukup Puas. Dengan penjelasan bahwa lebih dari setengah jumlah
responden menyatakan cukup puas terhadap kerelevanan (kesesuaian) koleksi
perpustakaan UINSU Pancing (59,5%). Sedangkan hampir setengah responden
menyatakan puas terhadap kerelevanan (kesesuaian) koleksi perpustakaan UINSU Pancing
(27%) dan sebagian kecil menyatakan tidak puas terhadap kerelevanan
(kesesuaian) koleksi perpustakaan UINSU Pancing (8,1%) dan sangat puas terhadap
koleksi Perpustakaan UINSU Pancing (2,7%) serta tidak satupun responden menyatakan
sangat tidak puas terhadap kerelevanan (kesesuaian) koleksi Perpustakaan UINSU
Pancing.
Hal ini menunjukkan bahwa koleksi yang disediakan oleh
perpustakaan sudah cukup relevan. Dilihat dari jumlah responden yang memberikan
tanggapan cukup puas sebanyak 59,5% dan hampir setengahnya menyatakan puas
terhadap kerelevanan (kesesuaian) koleksi perpustakaan. Namun ada sebagian
kecil yang menyatakan tidak puas terhadap kerelevanan kolekssi perpustakaan
UINSU hendaknya memperhatikan jenis dan jenjang program pendidikan yang ada.
Jenis program berhubungan dengan jumlah dan besar perguruan tinggi.
6.
Kepuasan
responden terhadap kondisi fisik koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
Berikut merupakan diagram lingkaran persentase
kepuasan responden terhadap kondisi fisik koleksi Perpustakaan UINSU Pancing.
Tabel 8
Analisa mengenai
kepuasan responden terhadap kondisi fisik koleksi Perpustakan UINSU Pancing
Jawaban |
Bobot Nilai |
F |
P |
S |
Sangat Puas |
5 |
1 |
2,7% |
5 |
Cukup Puas |
4 |
20 |
56,8% |
80 |
Puas |
3 |
10 |
27% |
30 |
Tidak Puas |
2 |
6 |
13,5% |
12 |
Sangat Tidak Puas |
1 |
- |
- |
- |
Jumlah |
37 |
100% |
127 |
|
Skor rata-rata |
X = 127/37= 3,43 |
Tabel diatas
menggambarkan pernyataan mengenai kepuasan pemakai terhadap kondisi fisik
koleksi Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai
skor rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,43. Skor ini
didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada
pada skor skala interval 3,43 - 4,23 yang
menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kondisi fisik koleksi
Perpustakaan UINSU Pancing adalah Puas.
Dengan penjelasan bahwa lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup
puas terhadap kondisi fisik koleksi perpustakaan UINSU Pancing (56,8%).
Sedangkan hampir setengah responden menyatakan puas terhadap kondisi fisik
koleksi perpustakaan UINSU Pancing (27%) dan sebagian kecil menyatakan tidak
puas terhadap kondisi fisik koleksi perpustakaan UINSU Pancing (13,5%) dan
sebagian kecil menyatakan sangat puas terhadap kondisi fisik koleksi
Perpustakaan UINSU Pancing (2,7%) serta tidak satupun responden menyatakan
sangat tidak puas terhadap kondisi fisik koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
(0%).
Hal ini menunjukkan kondisi fisik koleksi perpustakaan UINSU
sudah baik dimana lebih dari setengah responden menyatakan cukup puas dan
hamper setengahnya menyatakan puas. Namun ada sebagian kecil responden yang
menyatakan tidak puas hal ini bisa saja disebabkan oleh kertas obek atau pun
terdapat coret-coretan pada koleksi
7.
Kepuasan
responden terhadap koleksi cetak Perpustakaan UINSU Pancing
Berikut merupakan diagram lingkaran
persentase kepuasan responden terhadap koleksi cetak Perpustakaan UINSU
Pancing.
Tabel 9
Analisa mengenai
kepuasan responden terhadap koleksi cetak Perpustakan UINSU Pancing
Jawaban |
Bobot Nilai |
F |
P |
S |
Sangat Puas |
5 |
2 |
5,4% |
10 |
Cukup Puas |
4 |
22 |
62,2% |
88 |
Puas |
3 |
11 |
27% |
33 |
Tidak Puas |
2 |
2 |
5,4% |
4 |
Sangat Tidak Puas |
1 |
- |
- |
- |
Jumlah |
37 |
100% |
135 |
|
Skor rata-rata |
X = 135/37= 3,64 |
Tabel diatas
menggambarkan pernyataan mengenai kepuasan pemakai terhadap koleksi cetak
Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor
rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,64. Skor ini didapatkan
dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada pada skor
skala interval 3,43 - 4,23 yang
menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap koleksi cetak Perpustakaan UINSU
Pancing adalah Puas. Dengan
penjelasan bahwa lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup puas
terhadap koleksi cetak perpustakaan UINSU Pancing (62,2%). Sedangkan sebagian
kecil responden menyatakan puas dan sangat puas terhadap koleksi cetak
Perpustakaan UINSU Pancing yaitu sama-sama berada pada persentase (27%) dan
sebgaian kecil menyatakan tidak puas terhadap koleksi cetak perpustakaan UINSU
(4%) serta tidak satupun responden
menyatakan sangat tidak puas terhadap koleksi cetak Perpustakaan UINSU Pancing
(0%).
Hal ini menyatakan bahwa koleksi cetak di perpustakaan UINSU
sudah tersedia dengan baik dan memadai dilihat dari responden yang menyatakan
cukup puas sebanyak 62% dan yang menyatakaan puas dan sangat puas sama-sama
berada pada titik 27%. Serta tidak ada satupun yang menyatakan sangat tidak
puas. Namun ada sebagian kecil yang menyatakan tidak puas terhadap koleksi
cetak perpustakaan hal ini bisa saja disebabkan oleh jumlah maupun eksemplar
koelksi cetak, kondisi fisik, ketersediaan ataupun ke up to date an koleksi cetak.
8.
Kepuasan
responden terhadap koleksi noncetak Perpustakaan UINSU Pancing
Berikut merupakan diagram lingkaran
persentase kepuasan responden terhadap koleksi noncetak Perpustakaan UINSU
Pancing.
Tabel 10
Analisa mengenai
kepuasan responden terhadap koleksi noncetak Perpustakan UINSU Pancing
Jawaban |
Bobot Nilai |
F |
P |
S |
Sangat Puas |
5 |
- |
- |
- |
Cukup Puas |
4 |
19 |
51,4% |
76 |
Puas |
3 |
10 |
27% |
30 |
Tidak Puas |
2 |
7 |
18,9% |
14 |
Sangat Tidak Puas |
1 |
1 |
2,7% |
1 |
Jumlah |
37 |
100% |
121 |
|
Skor rata-rata |
X = 121/37= 3,27 |
Tabel diatas
menggambarkan pernyataan mengenai kepuasan pemakai terhadap koleksi noncetak
Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor
rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,27. Skor ini didapatkan
dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada pada skor
skala interval 2,62 - 3,42 yang
menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap koleksi noncetak Perpustakaan
UINSU Pancing adalah Cukup Puas.
Dengan penjelasan bahwa lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup
puas terhadap koleksi noncetak perpustakaan UINSU Pancing (51,4%). Sedangkan
hampir setengah responden menyatakan puas terhadap koleksi noncetak
perpustakaan UINSU pancing (27%). Sebagian kecil menyatakan tidak puas terhadap
koleksi noncetak perpustakaan UINSU pancing (18,9%) dan sebagian kecil
menyatakan sangat tidak puas terhadap koleksi noncetak perpustakaan UINSU
pancing (2,7%) terhadap koleksi noncetak Perpustakaan UINSU Pancing. Serta
tidak satupun responden menyatakan sangat puas terhadap non cetak koleksi
Perpustakaan UINSU Pancing (0%).
Hal ini menunjukkan koleksi non cetak perpustakaan UINSU
sudah cukup baik dilihat dari responden memberikan pernyataan cukup puas lebih
dari setengah. Namun ada sebagian kcil responden yang menyatakan sangat tidak
puas terhadap koleksi non cetak perpustakaan UINSU hal ini bisa saja terjadi
karena ketersediaan koleksi noncetak seperti Globe, CD, Kaset, Artefak, seri
kurang memadai.
9.
Kepuasan
responden terhadap koleksi referensi Perpustakaan UINSU Pancing
Berikut
merupakan diagram lingkaran persentase kepuasan responden terhadap koleksi
referensi Perpustakaan UINSU Pancing.
Tabel 11
Analisa mengenai
kepuasan responden terhadap koleksi referensi Perpustakan UINSU Pancing
Jawaban |
Bobot Nilai |
F |
P |
S |
Sangat Puas |
5 |
- |
- |
- |
Cukup Puas |
4 |
21 |
56,8% |
84 |
Puas |
3 |
13 |
35,1% |
39 |
Tidak Puas |
2 |
3 |
8,1% |
6 |
Sangat Tidak Puas |
1 |
- |
- |
1 |
Jumlah |
37 |
100% |
129 |
|
Skor rata-rata |
X = 129/37= 3,48 |
Tabel diatas
menggambarkan pernyataan mengenai kepuasan pemakai terhadap koleksi referensi
Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor
rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,48. Skor ini didapatkan
dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada pada skor
skala interval 3,43 - 4,23 yang
menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap koleksi referensi Perpustakaan
UINSU Pancing adalah Puas. Dengan
penjelasan bahwa lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup puas
terhadap koleksi referensi perpustakaan UINSU Pancing (56,8%). Hampir
setengahnya menyatakan puas (35,1%). Sedangkan sebagian kecil responden
menyatakan tidak puas (8,1%) serta tidak satupun responden menyatakan sangat
tidak puas maupun sangat puas terhadap koleksi referensi Perpustakaan UINSU Pancing
(0%).
Hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan UINSU sudah
menyediakan koleksi referensi nya dengan baik karena lebih dari setengah
responden menyatakan cukup puas terhadap koleksi referensi yang dimiliki oleh
perpustakaan.
10.
Kepuasan
responden terhadap koleksi digital Perpustakaan UINSU Pancing
Berikut merupakan diagram lingkaran
persentase kepuasan responden terhadap koleksi digital Perpustakaan UINSU Pancing.
Tabel 12
Analisa mengenai
kepuasan responden terhadap koleksi digital Perpustakan UINSU Pancing
Jawaban |
Bobot Nilai |
F |
P |
S |
Sangat Puas |
5 |
- |
- |
- |
Cukup Puas |
4 |
18 |
48,6% |
72 |
Puas |
3 |
10 |
27% |
30 |
Tidak Puas |
2 |
9 |
24,3% |
18 |
Sangat Tidak Puas |
1 |
- |
- |
- |
Jumlah |
37 |
100% |
120 |
|
Skor rata-rata |
X = 120/37= 3,24 |
Tabel diatas
menggambarkan pernyataan mengenai kepuasan pemakai terhadap koleksi digital
Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor
rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,24. Skor ini didapatkan
dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada pada skor
skala interval 2,62 - 3,42 yang
menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap koleksi digital Perpustakaan
UINSU Pancing adalah Cukup Puas.
Dengan penjelasan bahwa kurang dari setengah responden menyatakan cukup puas
terhadap koleksi digital perpustakaan UINSU Pancing (48,6%). Sedangkan hampir
setengah responden menyatakan puas terhadap koleksi digital perpustakaan UINSU Pancing
(27%) dan sebagian kecil menyatakan tidak puas terhadap koleksi digital
Perpustakaan UINSU (24,3%) serta tidak satupun responden menyatakan sangat puas
maupun sangat tidak puas terhadap
koleksi digital Perpustakaan UINSU Pancing (0%).
Hal ini menunjukkan koleksi digital Perpustakaan UINSU cukup
baik pemustaka karena responden hanya hamper setengahnya yang menyatakan cukup
puas. Dan sebagian merasa tidak puas serta tidak satupun responden yang
menyatakan sangat puas terhadap koleksi digital perpustakaan UINSU. Hal ini
bisa saja disebabkan oleh kurangnya pengetahuan akan bagaimana cara mengakses
koleksi digital Perpustakaan UINSU.
B.
Rekapitulasi
Kepuasan Ilmu Perpustakaan Angkatan 2018 Terhadap Pengembangan Koleksi
Perpustakaan Pusat UINSU Pancing.
Berikut merupakan tabel rekapitulasi keseluruhan hasil survey
10 pertanyaan Kepuasan Ilmu Perpustakaan
Angkatan 2018 Terhadap Pengembangan Koleksi Perpustakaan Pusat UINSU Pancing.
Tabel 13
Rekapitulasi Kepuasan
Ilmu Perpustakaan Angkatan 2018 Terhadap Pengembangan Koleksi Perpustakaan
Pusat UINSU Pancing.
No |
Unsur yang Dinilai |
Jawaban |
Skor |
1 |
Keadaan Koleksi |
Puas |
3,56 |
2 |
Jumlah Koleksi |
Puas |
3,56 |
3 |
Kemutakhiran Koleksi |
Puas |
3,64 |
4 |
Kelengkapan Subjek Koleksi |
Puas |
3,43 |
5 |
Kerelevanan (kesesuaian) Koleksi |
Cukup Puas |
3,35 |
6 |
Kondisi Fisik Koleksi |
Puas |
3,43 |
7 |
Koleksi Cetak |
Puas |
3,64 |
8 |
Koleksi Non Cetak |
Cukup Puas |
3,27 |
9 |
Koleksi Referensi |
Puas |
3,48 |
10 |
Koleksi Digital |
Cukup Puas |
3,24 |
Total |
34,6 |
Total rata-rata
keseluruhan kepuasan
Berdasarkan tabel di atas diketahui skor rata-rata hasil
keseluruhan penelitian ini nilai skor rata-rata di atas adalah 34,6. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasaan responden terhadap pengembangan
Koleksi Perpustakaan UINSU Pancing adalah Puas.
Karena skor ini berada pada skor skala interval 3,43 – 4,23.
BAB VI
PENUTUP
Dalam bab ini
akan diberikan kesimpulan dari hasil penelitian pada bab sebelumnya. Kesimpulan
ini merupakan jawaban dari tujuan penelitian yang telah diuraikan pada bab
pertama. Selain itu akan diberikan saran-saran untuk kemajuan Perpustakaan UINSU
nantinya.
Ada beberapa kesimpulan mengenai
kepuasan responden terhadap pengembangan koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
berdasarkan data yang didapatkan dari 37 sampel yang diambil dari populasi yang
berjumlah kurang lebih 120 orang yaitu sebagai berikut:
1. Kepuasan pemakai terhadap koleksi
Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor
rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,56. Skor ini didapatkan
dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada pada skor
skala interval 3,43 - 4,23 yang
menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap koleksi Perpustakaan UINSU
Pancing adalah Puas.
2. Kepuasan pemakai terhadap jumlah
koleksi Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai
skor rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,56. Skor ini
didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada
pada skor skala interval 3,43 - 4,23 yang
menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap jumlah koleksi Perpustakaan UINSU
Pancing adalah Puas.
3. Kepuasan pemakai terhadap
kemutakhiran koleksi Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa nilai skor rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,64. Skor
ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini
berada pada skor skala interval 3,43 - 4,23
yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kemutakhiran koleksi
Perpustakaan UINSU Pancing adalah Puas.
4. Kepuasan pemakai terhadap kelengkapan
subjek koleksi Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nilai skor rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,43. Skor ini
didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada
pada skor skala interval 3,43 - 4,23
yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kelengkapan subjek
koleksi Perpustakaan UINSU Pancing adalah Puas.
5. Kepuasan pemakai terhadap kerelevanan
(kesesuaian) koleksi Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa nilai skor rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,35. Skor
ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini
berada pada skor skala interval 2,62 - 3,42
yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kerelevanan
(kesesuaian) koleksi Perpustakaan UINSU Pancing adalah Cukup Puas.
6. Kepuasan pemakai terhadap kondisi
fisik koleksi Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nilai skor rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,43. Skor ini
didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada
pada skor skala interval 3,43 - 4,23 yang menunjukkan bahwa kepuasan responden
terhadap kondisi fisik koleksi Perpustakaan UINSU Pancing adalah Puas.
7. Kepuasan pemakai terhadap koleksi
cetak Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor
rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,64. Skor ini didapatkan
dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada pada skor
skala interval 3,43 - 4,23 yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap
koleksi cetak Perpustakaan UINSU Pancing adalah Puas.
8. Kepuasan pemakai terhadap koleksi
noncetak Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai
skor rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,27. Skor ini
didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada
pada skor skala interval 2,62 - 3,42
yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap koleksi noncetak
Perpustakaan UINSU Pancing adalah Cukup Puas.
9. Kepuasan pemakai terhadap koleksi
referensi Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai
skor rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,48. Skor ini
didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada
pada skor skala interval 3,43 - 4,23 yang menunjukkan bahwa kepuasan responden
terhadap koleksi referensi Perpustakaan UINSU Pancing adalah Puas.
10.
Kepuasan
pemakai terhadap koleksi digital Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah
3,24. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert.
Skor ini berada pada skor skala interval 2,62 - 3,42 yang menunjukkan bahwa kepuasan responden
terhadap koleksi digital Perpustakaan UINSU Pancing adalah Cukup Puas.
Berdasarkan
tabel di atas diketahui skor rata-rata hasil keseluruhan penelitian ini nilai
skor rata-rata di atas adalah 34,6. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
kepuasaan responden terhadap pengembangan Koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
adalah Puas. Karena skor ini berada
pada skor skala interval 3,43 – 4,23.
Dari hasil penelitian dan kesimpulan
diatas, penulis mengajukan saran-saran
sebagai berikut:
1. Peningkatan terhadap keadaan koleksi
agar kepuasan pemakai perpustakaan yang tadinya cukup puas bisa menjadi puas
atau sangat puas. Dengan melakukan pengamatan sejauh mana perkembangan
perpustakaan dengan koleksi yang dimiliki.
2. Pembaca agar memahami mengenai
pentingnya penyelenggaraan pengembangan koleksi Perpustakaan khususnya
mahasiswa ilmu perpustakaan selaku calon pustakawan dimasa yang akan datang
sehingga koleksi yang dimiliki perpustakaan dapat dimanfaatkan secara maksimal.
3. Supaya bahan pustaka yang akan
dikembangkan dapat berdaya guna dan sesuai dengan kebutuhan pemakai sebaiknya
harus mengetahui apa saja bahan pustaka yang dibutuhkan dan itu dapat diketahui
dengan melaksanakan survei kepada para pengunjung perpustakaan tentang
buku-buku apa saja yang dibutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia,
R. A. (2019, april 05). Pengembangan Koleksi Perpustakaan. Retrieved
april 22, 2021, from https://dkpus.babelprov.go.id/: https://dkpus.babelprov.go.id/content/pengembangan-koleksi-perpustakaan
Ariffin, Z. (2011). Penelitian
Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda.
Arikunto, P. D. (2006). Prosedur
Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Association, A. L. (1983). ALA Glossary
of Library and Information. Chicago: ALA.
Basuki, S. (1991). Pengantar Ilmu
Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Juliyanti, D. (2010). Kepuasan Terhadap
Koleksi dan Layanan Perpustakaan Badan LITBANGKES.
Kohar, A. (2003). Teknik Penyusunan
Kebijakan Pengembangan Koleksi Perpustakaan : Suatu Implementasi Studi
Retrospektif. Jakarta: Media Pratama.
Ns, S. (2006). Perpustakaan dan
Masyarakat. Yogyakarta: Sagung Seto.
Rahayu, S. (2017). Perpustakaan perguruan
tinggi merupakan salah satu sarana penunjang. Buletin Perpustakaan ,
103-110.
Simamora, B. (2004). Panduan Riset
Prilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia.
Siregar. (1998). Pembinaan koleksi
Perpustakaan dan Pengetahuan Literatur. Medan: Badan Penelitian Tenaga
Teknis dan Proyek Pembinaan Perpustakaan di Sumatera Utara.
Soedibyo, N. (1998). Pengelolaan
Perpustakaan. Bandung: Alumni.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R & D . Bandung: Alfabeta CV.
Suharti. (2017). Pengembangan Koleksi
untuk Memenuhi Kebutuhan Informasi Di Direktorat Perpustakaan Universitas
Islam Indonesia. Buletin Perpustakaan , 55-72.
Sujono, T. (1998). PembinaanKoleksiPerustakaan
danPengetahuanLiteratur. Medan : Pembinaan Perpustakaan Sumatera Utara.
UINSU. (2015). Profil Perpustakaan
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Retrieved April 26, 2021, from
digilib.uinsu.ac.id:
http://digilib.uinsu.ac.id/index.php?mod=info&sub=Info&act=View&typ=html&id=19
Wasito, H. (1992). Pengantar Metodologi
Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa. . Jakarta: Gramedia.
Yulia, Y. (1993). Pengadaan Bahan
perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka.
LAMPIRAN
1) Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap koleksi Perpustakaan UINSU Pancing?
2) Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap jumlah koleksi Perpustakaan UINSU Pancing?
3) Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap kemutakhiran koleksi Perpustakaan UINSU Pancing?
4) Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap kelengkapan subjek koleksi Perpustakaan UINSU Pancing?
5) Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap kerelevanan (kesesuaian) koleksi Perpustakaan UINSU Pancing?
6) Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap kondisi fisik koleksi Perpustakaan UINSU Pancing?
7) Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap koleksi Cetak Perpustakaan UINSU Pancing?
8) Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap koleksi Non Cetak Perpustakaan UINSU Pancing?
9) Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap koleksi referensi Perpustakaan UINSU Pancing?
10) Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap koleksi digital Perpustakaan UINSU Pancing?
Jawaban Kuesioner
11. Sangat Tidak Puas
12. Tidak Puas
13. Cukup Puas
14. Puas
15. Sangat Puas
B. Data Jumlah Responden (Mahasiswa
Ilmu Perpustakaan Angkatan 2018)
C. Lampiran Hasil Analisis Data
Tabel 13
Hasil Kuesioner Tingkat Kepuasan
Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Angkatan 2018 Terhadap Pengembangan Koleksi
Perpustakaan Pusat UINSU Pancing
No |
Pertanyaan |
Sangat Tidak puas |
Tidak Puas |
Cukup Puas |
Puas |
Sangat Puas |
1 |
Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap koleksi Perpustakaan UINSU Pancing? |
- |
3 |
22 |
11 |
1 |
2 |
Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap jumlah koleksi Perpustakaan UINSU Pancing? |
- |
3 |
24 |
10 |
- |
3 |
Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap kemutakhiran koleksi Perpustakaan UINSU Pancing? |
- |
3 |
25 |
8 |
1 |
4 |
Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap kelengkapan subjek koleksi Perpustakaan UINSU Pancing? |
- |
7 |
21 |
8 |
1 |
5 |
Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap kerelevanan (kesesuaian) koleksi Perpustakaan UINSU Pancing? |
- |
3 |
22 |
10 |
2 |
6 |
Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap kondisi fisik koleksi Perpustakaan UINSU Pancing? |
- |
6 |
20 |
10 |
1 |
7 |
Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap koleksi Cetak Perpustakaan UINSU Pancing? |
- |
2 |
22 |
11 |
2 |
8 |
Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap koleksi Non Cetak Perpustakaan UINSU Pancing? |
1 |
7 |
19 |
10 |
- |
9 |
Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap koleksi referensi Perpustakaan UINSU Pancing? |
- |
3 |
21 |
13 |
- |
10 |
Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap koleksi digital Perpustakaan UINSU Pancing? |
- |
9 |
18 |
10 |
- |
D.
Lembar
Jawaban Individual Kuesioner
“LAPORAN SURVEY”
“TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA ILMU
PERPUSTAKAAN ANGKATAN 2018 TERHADAP PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN PUSAT
UINSU PANCING”
TUJUAN LAPORAN SURVEY: PEMENUHAN TUGAS MATA KULIAH LAYANAN INFORMASI BERBASIS PENGGUNA DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2 :
1.
MAYALIANA (
0601182113 )
2.
TASSYA
RAMAYANI (
0601181044 )
KELAS : ILMU PERPUSTAKAAN (IP 2)
SEMESTER VI
DOSEN PEMBIMBING : DRA. RETNO SAYEKTI, M.LIS.
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA
UTARA MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan kami tepat pada waktunya. Tak
lupa, sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpah kepada junjungan kita
nabi Muhammad SAW.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Layanan Berbasis Pengguna pada semester VI dengan mengangkat tema “Tingkat
Kepuasan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Angkatan 2018 Terhadap Pengembangan
Koleksi Perpustakaan Pusat Uinsu Pancing”.
Mungkin dalam penyusunan laporan ini, terdapat banyak kesalahan di
dalamnya, maka dari itu kami harapkan kritik serta saran yang membangun
sehingga di kemudian hari akan menjadi lebih baik. Kami berharap agar laporan
ini akan bermanfaat bagi pembaca.
Medan,
22 April 2021
Disusun
oleh,
Kelompok
2
DAFTAR ISI
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi
1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi
2. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi
1. Pengertian Koleksi Perpustakaan
C. Pengembangan Koleksi Perpustakaan Perguruan
Tinggi
1. Pengertian Pengembangan Koleksi
Perpustakaan
2. Tujuan Pengembangan Koleksi
3. Manfaat Pengembangan Koleksi
4. Asas Kebijakan Pengembangan Koleksi
5. Kegiatan Pengembangan Koleksi
7. Pemilihan Bahan Pustaka Yang Tepat Untuk
Pengguna Perpustakaan
8. Kebijakan Pengembangan Koleksi
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Kepuasan responden terhadap koleksi
Perpustakaan UINSU Pancing
2. Kepuasan responden terhadap jumlah koleksi
Perpustakaan UINSU Pancing
3. Kepuasan responden terhadap kemutakhiran
koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
4. Kepuasan responden terhadap kelengkapan
subjek koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
5. Kepuasan responden terhadap kerelevanan
(kesesuaian) koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
6. Kepuasan responden terhadap kondisi fisik
koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
7. Kepuasan responden terhadap koleksi cetak
Perpustakaan UINSU Pancing
8. Kepuasan responden terhadap koleksi
noncetak Perpustakaan UINSU Pancing
9. Kepuasan responden terhadap koleksi
referensi Perpustakaan UINSU Pancing
10. Kepuasan responden terhadap koleksi digital
Perpustakaan UINSU Pancing
B. Data Jumlah
Responden (Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Angkatan 2018)
C. Lampiran Hasil
Analisis Data
D. Lembar Jawaban
Individual Kuesioner
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan
mengatakan bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis,
karya cetak dan atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku
guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan
rekreasi para pemustaka.
Perpustakaan
merupakan suatu instansi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan karya
rekam secara professional dengan menggunakan sistem yang baku untuk memenuhi
kebutuhan dalam hal pendidikan, penelitian, informasi serta rekreasi untuk para
pemustaka. Perpustakaan perguruan tinggi menjadi salah satu penyedia informasi
yang lengkap dan relevan. Agar perpustakaan dapat terus berkembang ditengah
canggihnya teknologi maka perpustakaan harus menyediakan koleksi perpustakaan
yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka.
Koleksi adalah hal yang paling penting dan menjadi faktor penentu
didalam kegiatan perpustakaan. Secara tidak langsung, koleksi yang beragam akan
menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembaca atau pemustaka. Agar dapat
senantiasa melayani kebutuhan informasi pemustaka, perpustakaan perguruan
tinggi sebagai lembaga yang menunjang kegiatan pendidikan harus mengembangkan
koleksi agar bahan bacaan perpustakaan up-to-date mengikuti perkembangan
informasi.
Agar
koleksi yang terdapat di perpustakaan perguruan tinggi bisa mengikuti
perkembangan informasi, perpustakaan perguruan tinggi perlu melakukan
pengembangan terhadap koleksi. melalui
proses pengadaan bahan pustaka (library acquisition). Pengadaan bahan pustaka
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menambah koleksi perpustakaan.
Kegiatan pengadaan bahan pustaka disesuaikan juga dengan jenis, fungsi, tujuan,
rencana serta anggaran yang tersedia. Pengadaan bahan pustaka dilakukan oleh
pustakawan atau pun staf pengajar bisa berhubungan langsung dengan pustakawan
dalam memilih atau menentukan bahan pustaka yang akan diadakan. Menurut
Sulistyo-Basuki (1991-222) terdapat berbagai cara untuk mengadakan bahan
pustaka seperti melalui pembelian, melalui melanggan, tukarmenukar, hadiah dan
produksi karya sendiri. Melakukan pengadaan bahan pustaka juga tidak bisa
sembarangan karena harus ada kebijakan tertulis yang mengatur kegiatan
pengadaan bahan pustaka.
Teknologi
sekarang ini sudah semakin canggih, pemustaka bisa mengakses informasi tanpa
harus datang ke perpustakaan. tak jarang para pemustaka juga lebih suka
meenggunakan bahan non cetak dalam mencari informasi. Banyak sekali website
resmi yang telah diluncurkan di internet untuk wadah mencari informasi padahal
kebenarannya belum tentu relevan. Ini terjadi karena saat pemustaka mencari
informasi di perpustakaan tidak ditemukan informasi yang diinginkannya artinya
koleksi yang disediakan perpustakaan tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna
oleh sebab itu survey ini dilakukan untuk mengetahui “Tingkat Kepuasan
Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Angkatan 2018 Terhadap Pengembangan Koleksi Pada
Perpustakaan UINSU Pancing”.
Bagaimana tingkat kepuasan mahasiswa Ilmu
Perpustakaan angkatan 2018 terhadap pengembangan koleksi perpustakaan UINSU
Pancing ?
Untuk
mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa Ilmu Perpustakaan angkatan 2018 terhadap
pengembangan koleksi perpustakaan UINSU Pancing
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A.
Perpustakaan
Perguruan Tinggi
Perpustakaan
perguruan tinggi merupakan salah satu sarana penunjang yang didirikan untuk
mendukung kegiatan civitas akademik suatu perguruan tinggi. Pada buku Pedoman
Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 5 tahun 1980
tentang pokok-pokok organisasi universitas atau institute disebutkan bahwa
perpustakaan perguruan tinggi termasuk kedalam unit pelayanan teknis (UPT),
yaitu sarana penunjang teknis yang merupakan perangkat kelengkapan universitas
atau institute dibidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian
pada masyarakat
1.
Pengertian
Perpustakaan Perguruan Tinggi
Istilah
Perpustakaan dalam bahasa Inggris adalah library, maktabah (bahasa Arab),
biblioteca (bahasa Italia), bibliotheqke (bahasa Prancis), bibliothek (bahasa
Jerman) dan bibliotheck (bahasa Belanda). Pengertian perpustakaan adalah
kumpulan bahan informasi yang terdiri dari bahan buku/book materials dan bahan
nonbuku/ non book materials yang disusun dengan sistem tertentu dipersiapkan
untuk diambil manfaatnya/ pengertiannya. Tidak untuk dimiliki sebagian maupun
keseluruhannya.
Menurut Surat
Edaran Bersama (SEB) Kepala Perpustakaan Nasional RI dan Kepala BAKN nomor
53649/MPK/1998 dan nomor 15/SE/1998 tentang jabatan fungsional pustakawan.
Pengertian perpustakaan adalah lembaga, kantor atau unit kerja lain yang
sekurang-kurangnya memiliki 1000 (seribu) judul bahan pustaka yang terdiri dari
sekurang-kurangnya 2.500 eksamplar dan dibentuk dengan keputusan pejabat yang
berwenang. Perpustakaan yang berada di Perguruan Tinggi, baik berbentuk
Universitas, Sekolah Tinggi, ataupun Institut, keberadaan, tugas dan fungsinya
adalah melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, meliputi pendidikan,
penelitian/ riset dan pengabdian kepada masyarakat.
2.
Fungsi
Perpustakaan Perguruan Tinggi
a) Fungsi Edukasi Perpustakaan merupakan
sumber belajar bagi civitas akademika, oleh karena itu koleksi yang mendukung
pencapaian tujuan pembelajaran, pengorganisasian bahan pembelajaran setiap
program studi, koleksi tentang strategi belajar mengajar dan materi pendukung
evaluasi pembelajaran.
b) Fungsi Informasi Peranan
perpustakaan, disamping sebagai sarana pendidikan juga berfungsi sebagai pusat
informasi. Diharapkan perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi pemakai
(user). Terkadang memang tidak semua informasi yang dibutuhkan oleh pengguna
dapat dipenuhi, karena memang tidak ada perpustakaan yang dapat memenuhi semua
kebutuhan informasi pemakai. Untuk itu dibutuhkan peran pustakawan yang bisa
memberikan arahan kemana sebaiknya mencari informasi yang dibutuhkan. Misalnya
dengan menggunakan layanan rujukan dan media Internet.
c) Fungsi Riset (penelitian) Salah satu
fungsi dari Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah mendukung pelaksanaan riset
yang dilakukan oleh civitas akademika melalui penyediaan informasi dan
sumber-sumber informasi untuk keperluan penelitian pengguna. Informasi yang di
peroleh melalui perpustakaan dapat mencegah terjadinya duplikasi penelitian.
Kecuali penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, melalui fungsi riset diharapkan karya-karya penelitian yang
dilakukan oleh civitas akademik akan semakin berkembang.
d) Fungsi Rekreasi Perpustakaan
disamping berfungsi sebagai sarana pendidikan, juga berfungsi sebagai tempat
rekreasi. Tentunya rekreasi yang dimaksud disini bukan berarti jalan-jalan
untuk liburan, tetapi lebih berhubungan dengan ilmu pengetahuan. seperti dengan
cara menyajikan koleksi yang menghibur pembaca misalnya bacaan humor, cerita
perjalanan hidup seseorang, novel, dan membuat kreasi keterampilan. Dari
beberapa fungsi yang telah dijabarkan diatas, terlihat demikian luasnya fungsi
perpustakaan.
Secara
defenitif disebutkan bahwa Pemangku Kepentingan adalah terjemahan dari kata
stakeholder dapat diartikan sebagai segenap pihak yang terkait dengan isu dan
permasalahan yang sedang diangkat. Freeman (1984) mendefenisikan stakeholder
sebagai kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi dan atau dipengaruhi
oleh suatu pencapaian tujuan tertentu. Sedangkan Biset (1998) secara singkat
mendefenisikan stekeholder merupakan orang dengan suatu kepentingan atau memiliki
perhatian pada suatu permasalahan
Pemangku
kepentingan yang dijelaskan secara umum dalam definisi yang disebutkan antara
lain :
a) Tenaga Perpustakaan Tenaga
perpustakaan terdiri dari Pustakawan dan Tenaga Teknis. Dalam Undang-Undang
Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007 pasal 29 ayat 1 dan 2 disebutkan adanya tenaga
teknis perpustakaan. Yang dimaksud dengan tenaga teknis perpustakaan adalah
tenaga non-pustakawan yang secara teknis mendukung pelaksanaan fungsi
perpustakaan, misalnya, tenaga teknis komputer, tenaga teknis audiovisual, dan
tenaga teknis ketatausahaan. Adapun fungsi dari tenaga teknis yang disebutkan
diatas adalah bagaimana memastikan fasilitas yang ada berfungsi dan beroperasi
dengan baik sehingga tidak mengganggu para stakeholder dalam memenuhi
kepentingan mereka didalam perpustakaan tersebut. Misal mesin pencari
(komputer) koleksi, dan lain-lain.
b) Mahasiswa Masyarakat mahasiswa di
berbagai tingkat pada lingkungan Perguruan Tinggi dimana perpustakaan tersebut
bernaung. Mereka itulah yang mempunyai hak utama untuk memanfaatkan segala
fasilitas di perpustakaan. Tanpa dituntut persyaratan lebih lanjut asal seorang
mahasiswa telah terdaftar di lingkungan perguruan tinggi bersangkutan. Minimal
hanya datang dan membaca di tempat. Sedangkan untuk pemanfaatannya lebih jauh
mereka dikenakan persyaratan administratif ringan yang sifatnya pengamanan dan
ketertiban.
c) Dosen Kelompok masyarakat pengguna
ini meskipun jumlahnya tidak sebanyak mahasiswa, namun secara fungsional mereka
mempunyai potensi yang besar terhadap pemanfaatan perpustakaan. Sebagai staf
akademik tentu banyak berhubungan langsung dengan bahan informasi yang tepat
untuk mempersiapkan perkuliahan-mengajar. Kegiatan penelitian yang memang sudah
menjadi salah satu pekerjaan dosen, sangat banyak membutuhkan informasi
kepustakaan.
d) Tenaga teknis non edukatif Kelompok
masyarakat ini juga dikenal sebagai karyawan administrasi. Tugasnya ialah
membantu dan menunjang kelancaran kerja organisasi atau lembaga. Karena sifat
pekerjaannya yang tidak terlalu banyak memerlukan kemampuan profesional yang
memerlukan pemikiran optimal. Dalam arti bahwa kegiatannya lebih banyak
bersifat rutin. Kelompok pengguna ini pada umumnya tidak perlu mempergunakan
bahan informasi akademik seperti yang dibutuhkan oleh mahasiswa dan dosen
maupun staf fungsional lainnya. Bagi mereka cukup disediakan bahan-bahan yang
bersifat menghibur maupun bahan-bahan yang bersifat ringan. Tetapi memang ada
juga sebagian dari mereka yang memiliki jiwa ilmuwan, artinya haus akan bacaan
akademik untuk mengembangkan kemampuan daya nalarnya, tetapi jumlahnya tidak
banyak.
e) Masyarakat umum Perpustakaan pada
dasarnya terbuka untuk umum, artinya tidak membatasi kelompok penggunanya hanya
dalam lingkungan sendiri saja. Demikian juga masyarakat umum dari mana pun
asalnya seperti misalnya dari perguruan tinggi lain. Paling tidak mereka berhak
datang dan membaca bahan bacaan di tempat, tidak diperkenankan meminjamnya.
1.
Pengertian
Koleksi Perpustakaan
Koleksi
adalah suatu istilah yang digunakan secara luas di dunia perpustakaan untuk
menyatakan bahan perpustakaan apa saja yang harus diadakan di perpustakaan.
Sebelumnya muncul istilah seleksi buku, buku dalam pengertian yang lebih luas
yang mencakup monografi, majalah, bahan mikro dan jenis bahan perpustakaan
lainnya. Menurut ALA Glossary of Library and Information Science
Menurut buku
Pedoman Pembinaan Koleksi dan Pengetahuan Literatur (1998), ”Koleksi
perpustakaan adalah semua bahan perpustakaan yang dikumpulkan, diolah, dan
disimpan untuk disajikan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan pengguna
akan informasi”. Sedangkan menurut Ade Kohar
a.
Karya cetak
Karya cetak
adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan dalam bentuk cetak, seperti :
Buku adalah bahan perpustakaan yang
merupakan suatu kesatuan utuh dan yang paling utama terdapat dalam koleksi
perpustakaan. Berdasarkan standar dari Unesco tebal buku paling sedikit 49
halaman tidak termasuk kulit maupun jaket buku. Diantaranya buku fiksi, buku
teks, dan buku rujukan. Terbitan berseri Bahan perpustakaan yang direncanakan
untuk diterbitkan terus dengan jangka waktu terbit tertentu. Yang termasuk dalam
bahan perpustakaan ini adalah harian (surat kabar), majalah (mingguan bulanan
dan lainnya), laporan yang terbit dalam jangka waktu tertentu, seperti laporan
tahunan, tri wulanan, dan sebagainya.
b.
Karya noncetak
Karya non
cetak adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan tidak dalam bentuk cetak
seperti buku atau majalah, melainkan dalam bentuk lain seperti rekaman suara,
rekaman video, rekaman gambar dan sebagainya. Istilah lain yang dipakai untuk
bahan perpustakaan ini adalah bahan non buku. Yang termasuk dalam jenis bahan
perpustakaan ini adalah: Rekaman suara
Yaitu bahan perpustakaan dalam bentuk pita kaset dan piringan hitam. Sebagai
contoh untuk koleksi perpustakaan adalah buku pelajaran bahasa inggris yang dikombinasikan
dengan pita kaset. Gambar hidup dan
rekaman video Yang termasuk dalam bentuk ini adalah film dan kaset video.
Kegunaannya selain bersifat rekreasi juga dipakai untuk pendidikan. Misalnya
untuk pendidikan pemakai, dalam hal ini bagimana cara menggunakan perpustakaan. Bahan Grafika Ada dua tipe bahan grafika
yaitu bahan perpustakaan yang dapat dilihat langsung (misalnya lukisan, bagan,
foto, gambar teknik) dan yang harus dilihat dengan bantuan alat (misalnya
selid, transparansi, dan filmstrip).
c.
Koleksi Referensi
Koleksi
refensi adalah kumpulan koleksi bahan pustaka mengenai informasi tertentu yang
disusun agar dapat digunakan sebagai alat petunjuk di perpustakaan. Koleksi
referensi dibutuhkan oleh pengguna sebagai sarana pencarian informasi dan
pustakawan referensi yang memberikan informasinya. Koleksi referensi memiliki
ciri-ciri dan pengelompokkan yang berbeda dengan koleksi di layanan sirkulasi.
Kolekasi referensi terdiri dari beberapa jenis yang digolongkan berdasarkan
sifat informasinya, media penyajiannya, dan jenis isi informasi. Contoh jenis
koleksi referensi ialah ensiklopedia, kamus, abstrak indeks, dan lain
sebagainya. Pustakawan dapat
mengklasifikasikan pertanyaan pengguna lalu memberikan jawaban dari sumber
koleksi referensi yang ada di perpustakaan. Agar koleksi referensi makin
diketahui dan dikenal pengguna, perpustakaan perlu mengadakan promosi dalam
memperkenalkan koleksi referensi yang dimilikinya. Nantinya, pengguna dapat
menggunakan sumber informasi tersebut secara baik.
d.
Koleksi Digital
Secara umum yang dimaksud koleksi digital adalah koleksi
yang terdiri dari dokumen berformat digital. Format digital ini identik dengan
akses menggunakan komputer dan internet. Koleksi digital umumnya tidak
menempati suatu ruang secara spesifik, berbeda dengan koleksi biasa yang
membutuhkan tempat yang menetap, misalnya di perpustakaan. Media untuk
menyimpan koleksi digital atau elektronik bermacam-macam. Ada yang disimpan di
dalam harddisk komputer (internal), ada juga yang disimpan
di dalam harddisk ekternal, CD atau CD-ROM, DVD, dan flash disk atau handy
drive. Bahkan sekarang ini dokumen elektronik bisa disimpan secara cloud di
server internet. Untuk mengaksesnya tinggal mencari koneksi ke internet untuk
memperoleh dokumen yang kita inginkan.
C.
Pengembangan
Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi
1.
Pengertian
Pengembangan Koleksi Perpustakaan
Menurut ALA Glossary of Library and Information Science
Jika pengertian Pengembangan Koleksi menurut ALA Glossary
of Library and Information Science di
atas diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia yaitu: sejumlah kegiatan yang
berkaitan dengan penentuan dan koordinasi kebijakan seleksi, menilai kebutuhan
pemakai, studi pemakaian koleksi, evaluasi koleksi, identifikasi kebutuhan
koleksi, seleksi bahan pustaka, perencanaan kerjasama sumberdaya koleksi,
pemeliharaan koleksi dan penyiangan koleksi perpustakaan.
Sedangkan menurut Sulistyo_Basuki (1991 : 427) pengertian
pengembangan koleksi lebih ditekankan pada pemilihan buku. Pemilihan buku
artinya memilih buku untuk perpustakaan. Pemilihan buku berarti juga proses
menolak buku tertentu untuk perpustakaan. Selanjutnya pengertian pengembangan
koleksi mengalami perubahan perkembangan bidang kepustakawanan. Pengembangan
koleksi, seleksi dan pengadaan menjadi istilah-istilah yang saling melengkapi.
2.
Tujuan
Pengembangan Koleksi
Tujuan
pengembangan koleksi adalah untuk menambah koleksi perpustakaan yang baik dan
seimbang, sehingga mampu melayani kebutuhan pengguna yang berubah dan tuntutan
pengguna masa kini serta masa mendatang
Pengembangan
koleksi adalah awal dari pembinaan koleksi perpustakaan bertujuan agar koleksi
tetap sesuai dengan kebutuhan pengguna dan jumlah bahan pustaka selalu
mencukupi. Mutu perpustakaan dibentuk oleh kegiatan pengembangan koleksi ini.
3.
Manfaat
Pengembangan Koleksi
Menurut
Sutarno NS
a. Membantu menetapkan metode untuk
menilai bahan perpustakaan yang harus dibeli.
b. Membantu merencanakan bentuk-bentuk
kerja sama dengan perpustakaan lain, seperti pinjam antar perpustakaan,
kerjasama dalam pengadaan, dan sebagainya.
c. Membantu identifikasi bahan
perpustakaan yang perlu dipindahkan ke gudang atau dikeluarkan dari koleksi.
d. Membantu dalam merencanakan anggaran
jangka panjang dengan menetapkan prioritas-prioritas dan garis besar sasaran
pengembangan.
e. Membantu memilih cara terbaik untuk
pengadaan.
4.
Asas
Kebijakan Pengembangan Koleksi
Menurut Yulia
a.
Kerelevanan.
Koleksi
hendaknya relevan dengan program pendidikan, pengajaran, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat sekolah. Karena itu, perpustakaan perlu memperhatikan
jenis dan jenjang program yang ada. Jenis program berhubungan dengan jumlah dan
besar sekolah, Program studi, lembaga, dan seterusnya. Arah pengembangan
pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran maya juga sangat berpengaruh pada
pilihan jenis media bahan perpustakaan yang perlu dikembangkan. Pengembangan
Koleksi untuk Memenuhi Kebutuhan Informasi...
b.
Berorientasi kepada kebutuhan
pengguna.
Pengembangan
koleksi harus ditujukan kepada pemenuhan kebutuhan pengguna. Pengguna
perpustakaan sekolah adalah tenaga pengajar, tenaga administrasi,siswa, yang
kebutuhannya akan informasi berbeda-beda.
c.
Kelengkapan.
Koleksi
hendaknya jangan hanya terdiri atas buku ajar yang langsung dipakai dalam
pembelajaran, tetapi juga meliputi bidang ilmu yang berkaitan erat dengan
program yang ada secara lengkap
d.
Kemutakhiran.
Koleksi
hendaknya mencerminkan kemutakhiran. Ini berarti bahwa perpustakan harus
mengadakan dan memperbaharui bahan perpustakaan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan.
e.
Kerjasama.
Koleksi
hendaknya merupakan hasil kerja sama semua pihak yang berkepentingan dalam
pengembangan koleksi, yaitu antara pustakawan, tenaga pengajar, dan siswa.
Dengan kerja sama, diharapkan pengembangan koleksi dapat berdaya guna dan
berhasil guna.
5.
Kegiatan
Pengembangan Koleksi
Kegiaatan yang ertama
kali dilakukn dalam pengembangan koleksi adalah Pemilihan atau seleksi bahan
pustaka. Proses pemilihan bahan
pustaka merupakan kegiatan yang harus dibatasi oleh tujuan dan sarana yang
ingin dicapai perpustakaan. Dimana kegiatan pemilihan bahan pustaka merupakan
proses mengevaluasi bahan pustaka yang akan dipilih sesuai dengan kebijakan
perpustakaan. Kemampuan pengguna yang dilayani, dana, tenaga, dan pengolah yang
tersedia di perpustakaan.
Dalam buku Pedoman Pembinaan Koleksi Perpustakaan dan
pengetahuan Literatur
a)
Pemilihan dilakukan berdasarkan sarana
pengguna perpustakaan
b)
Pemilihan buku dapat dilakukan dengan menggunakan
alat-alat bantu pemilihan
c)
buku Pemilihan buku dapat dilakukan
dengan cara mengevaluasi buku secara langsung.
Untuk melakukan pemilihan bahan pustaka di perlukan alat
bantu seleksi. Menurut Sulistyo-Basuki
Alat bantu seleksi adalah alat yang dapat membantu pustakawan untuk
memutuskan apakah bahan pustaka diseleksi. Karena informasi yang diberikan
dalam alat bantu tersebut tidak terbatas pada data bibliografis, tetapi juga
mencakup keterangan lain diperlukan untuk mengambil keputusan. Informasi ini
bisa diberikan dalam bentuk notasi singkat saja, bisa berupa tinjauan (review)
dengan panjang dan bervariasi.
Contoh alat bantu seleksi yaitu : 1.Tinjauan
buku/bahan pustaka lain Daftar judul untuk jenis perpustakaan tertentu ( core,
list, subjek tertentu atau kelompok tertentu), 2. Katalog Perpustakaan dan
Indeks, misalnyabook review indeks dan sebagainya, 3. Alat indeks dan
verifikasi, yaitu alat bantu seleksi yang hanya mencantumkan data bibliografi
bahan pustaka (kadang-kadang dengan harga) alat seperti ini di pakai untuk
mengetahui judul yang telah diterbitkan atau yang akan di terbitkan dalam
bidang subjek tertentu alat bantu ini dapat dipakai untuk mengetahui verifikasi
apakah judul atas nama pengarang, beberapa harganya, tebitan berseri atau bahan
pandang dengar, masih ada dipasaran dan verifikasi atau tidak.
Tahapan seleksi bahan pustaka dilakukan untuk
keberhasilan kegiatan pengembangan koleksi. Seleksi bahan pustaka merupakan
langkah penting untuk menciptakan mutu koleksi yang memiliki kualitas. Menurut
Soedibyo
7.
Pemilihan
Bahan Pustaka Yang Tepat Untuk Pengguna Perpustakaan
Permintaan
pengguna Pemilihan bahan pustaka harus benar-benar dapat mengembangkan dan
memperkaya pengetahuan pengguna. Setiap bahan pustaka harus dibina berdasarkan
rencana tertentu. Selain alat bantu yang disebut di dalam kutipan di atas. Alat
bantu lain yang juga dapat dijadikan acuan dalam seleksi adalah brosur buku
dari penerbitan, resensi buku dan majalah, surat kabar, dan media lain. Tim
seleksi (selector) tinggal melihat alat bantu mana yang sesuai dengan kebutuhan
agar mekanisme kerja maksimal.
Menurut
Siregar
1) Relevansi (kesesuaian), Pemilihan dan
pengadaan bahan pustaka terkait dengan kepuasan pengguna yang direlevansi
dengan kebutuhan pengguna.
2) Kelengkapan, Koleksi perpustakaan
tidak hanya terdiri dari buku-buku teks saja tetapi juga menyangkut bidang ilmu
lain yang berkaitan dengan bahan penelitian.
3) Kemuktahiran, Perpustakaan harus selalu
mengadakan pemburuan dalam koleksi, sehingga informasi yang disajikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan. Sebagai contoh kemuktahiran koleksi tersebut
dapat dilihat dari tahun terbit.
4) Kerjasama, Perlunya kerjasama yang
baik dan harmonis sehingga pelaksanaan kegiatan pengembangan koleksi berjalan
dengan baik. Dalam kerjasama ini melibatkan beberapa pihak yang berkompeten
agar koleksi yang disajikan dapat memenuhi kebutuhan pengguna.
Pemilihan bahan pustaka yang tepat
untuk pengguna perpustakaan. Permintaan pengguna Pemilihan bahan pustaka harus
benar-benar dapat mengembangkan dan memperkaya pengetahuan pengguna. Setiap
bahan pustaka harus dibina berdasarkan rencana tertentu. Selain alat bantu yang
disebut di dalam kutipan di atas. Alat bantu lain yang juga dapat dijadikan
acuan dalam seleksi adalah brosur buku dari penerbitan, resensi buku dan
majalah, surat kabar, dan media lain. Tim seleksi (selector) tinggal melihat
alat bantu mana yang sesuai dengan kebutuhan agar mekanisme kerja maksimal.
8.
Kebijakan
Pengembangan Koleksi
Koleksi yang
baik hanya berasal dari pemilihan bahan perpustakaan yang baik pula. Untuk itu,
diperlukan kebijakan yang memandu pengembangan koleksi. Selain itu,
perpustakaan juga akan memiliki kekuatan resmi untuk menjalin hubungan dengan
berbagai pihak, baik didalam maupun diluar lembaganya. Pengembangan koleksi
haruslah selalu didasari asas tertentu,yang harus dipegang teguh. Sebab itu,
asas pengembangan koleksi perlu diperhatikan dalam memili bahan perpustakaan,
antara lain, kerelevanan, berorientasi kepada kebutuhan pengguna, kelengkapan,
kemuktahiran, dan kerja sama.
Berdasarkan
kebijakan yang telah ditetapkan, perpustakaan memilih dan mengadakan bahan
perpustakaan. Kegiatan ini melibatkan pustakawan, civitas akademik serta pihak
lain yang berkepentingan dengan perpustakaan. Pemilihan bahan perpustakaan
harus cermat sebelum sampai kepada langkah pengadaannya. Setiap judul yang
diusulkan untuk dipesan harus diperiksa kebenaran data bibliografinya agar
tidak menyulitkan pengadaan bahan pustaka tersebut. Pengadaan bahan
perpustakaan merupakan proses yang panjang dan mahal karena melibatkan berbagai
pihak,disamping harga buku yang terus meningkat.Proses yang panjang dan mahal
ini biasanya tidak didasari oleh pengguna. Bahan perpustakaan yang diterima
dibuatkan kedalinya yang berupa katalog, Dengan katalog, perpustakaan dapat
mengenali seluruh koleksinya. Melalui katalog, pengguna dapat mengetahui
koleksi perpustakaan. Di sinilah peranan penting pengkatalogan dan pengklasifikasian
bahan pustaka perpustakaan. Selain mengendalikan koleksi, kedua hai itu
sekaligus juga menginformasikan koleksi bahan perpustakaan. Setelah selesai
diolah, bahan perpustakaan diserahkan ke bagian pelayanan.
Pada umumnya,
pengembangan koleksi meliputi rangkaian kegiatan sebagai berikut:
a. Menentukan kebijakan umum
pengembangan koleksi berdasarkan identifikasi kebutuhan pengguna sesuai dengan
asas tersebut di atas. Kebijakan ini disusun bersama oleh sebuah tim yang
dibentuk dengan keputusan yayasan dan anggotanya terdiri atas unsur
perpustakaan, sekolah, dan unit lain.
b. Menentukan kewenangan, tugas, dan
tanggung jawab semua unsur yang terrlibat dalam pengembangan koleksi.
c. Mengidentifikasi kebutuhan akan
informasi dari semua anggota sivitas akademika yang dilayani.
d. Memilih dan mengadakan bahan
perpustakaan lewat pembelian, tukar-menukar, hadiah, dan penerbitan sendiri
menurut prosedur yang tertib
e. Merawat bahan perpustakaan
f. Menyiangi koleksi
g. Mengevaluasi koleksi.
Untuk
melaksanakan semua kegiatan tersebut, diperlukan anggaran yang memadai,
karyawan yang cakap dan berdedikasi, struktur organisasi yang mantap, dan alat
bantu pemilihan bahan perpustakaan yang relevan.
Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto
1.
jawaban permasalahan yang berupa kebenaran pada taraf teoretik, dicapai
melalui membaca.
2.
Jawaban permasalahan yang berupa kebenaran pada taraf praktik, dicapai
setelah penelitian selesi, yaitu pengolahan terhadap data.
Sehubungan dengan pembatasan
pengertian tersebut maka hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban
bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui
data yang terkumpul
Adapun hipotesis pada penelitian ini
ialah ada pengaruh pengembangan koleksi perpustakaan UINSU Pancing dengan
tingkat kepuasaan mahasiswa ilmu perpustakaan angkatan 2018 .
BAB III
PROFIL PERPUSTAKAAN
Perpustakaan UIN-SU adalah Perpustakaan Akademik yang dibangun pada
tanggal 19 November 1973 dengan nama “Perpustakaan Marah Halim”. Nama ini
diambil dari nama pendirinya yaitu Brigjen H. Marah Halim Harahap, Gubernur KDH
Tk. I Provinsi Sumatera Utara pada waktu itu. Perpustakaan UIN Sumatera Utara
diresmikan oleh Menteri Agama RI Prof. DR. H.A Mukti Ali, di Jl.Sutomo No.1
Medan. Dengan se,akin pesatnya perkembangan koleksi perpustakaan dipindahkan ke
lantai II Masjid Ulul Albab IAIN-SU dan diberi nama “Perpustakaan IAIN-SU
Medan”.
Pada mulanya IAIN mengelola 5 (lima) perpustakaan yaitu : Perpustakaan
Marah Halim sebagai Perpustakaan induk, Perpustakaan fakultas tarbiyah,
Perpustakaan Fakultas Syariah, Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Perpustakaan
Fakultas Ushuluddin.
Perpustakaan-perpustakaan fakultas tersebut dileburkan dan koleksinya
disatukan diperpustakaan pusat terjadi pada tanggal 14 Juli 1995 berdasarkan
kebijakan Rektor IAIN-SU. Tertanggal 8 Mei 1995. Sejak itu IAIN mempunyai satu
perpustakaan umum. Ketika kampus IAIN-SU pindah dari jalan Sutomo ke jalan
William Iskandar Pasar V Medan Estate (Lokasi yang sekarang) pada tahun 1995,
Perpustakaan IAIN-SU juga dipindahkan dari Lantai II Masjid Ulul Albab di
Sutomo ke lantai III gedung perkuliahan fakultas Tarbiyah di lokasi yang baru
tersebut. Dengan semakin meningkatnya jumlah koleksi dan pengguna perpustakaan
yang berarti semakin beratnya daya beban gedung lantai III tersebut, maka
perpustakaan kemudian dipindahkan kelantai I gedung yang sama pada tahun 1998.
Pada tahun 2003 perpustakaan IAIN-SU baru memiliki gedung sendiri
berlantai III dengan keseluruhan 3000 m². Gedung ini diresmikan oleh Menteri
Agama RI DR.H Said Agil Munawwar. Dengan pembangunan gedung pasca sarjana di
jalan Karya Helvetia untuk pelaksanaan pembelajaran bagi mahasiswa program
Master (S2) dan Doktor (S3), maka dibangun pula perpustakaan cabang yang
menepati satu ruang perkantoran dilantai I. Sejak tahun 2015 seiring berubahnya
IAIN-SU menjadi UINSU, maka perpustakaan juga berubah nama menjadi perpustakaan
UINSU dan menjadi sumber informasi pagi civitas akademika hingga sekarang.
Pimpinan Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera (UINSU) adalah Ibu
Triana Santi, S.Ag, SS, MM.
1.
Nama Perpustakaan: Perpustakaan Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara
2.
Alamat: Jalan William Iskandar
Pasar V Medan Estate, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara 20371
3.
Website: http://www.digilib.uinsu.ac.id
4.
Nomor Telepon/Faks: 061 6615683, 061
6622925/061 6615683
5.
Status Kelembagaan: Negeri
6.
SK Pendirian Perpustakaan: 014 A Tahun 2017
7.
Tahun Berdiri: 1973
8.
Luas Tanah: 2.145 m²
9.
Luas Bangunan: 3000 m² (3 Lantai)
10. Nama
Kepala Perpustakaan: Triana Santi, S.Ag SS MM
11. Nama
Kepala Instansi Induk: Prof. Dr. KH. Saidurrahman, M.Ag
Jam Buka : Senin s.d Sabtu :07.30 s.d 16.00
SDM Perpustakaan :
19 Orang
Anggota
Perpustakaan : 19.416 Orang
Koleksi Perpustakaan
Ø Buku Teks: 13.952 Judul dan 54.063
Eksemplar
Ø Buku Fiksi: 49 Judul dan 157 Eksemplar
Ø Buku Non Fiksi: 13.903 Judul dan
53.906 Eksemplar
Ø Koleksi Nonbook: 418 Judul dan 522
DVD/CD
Ø Buku Referensi: 477 Judul dan 1.604
Eksemplar
Visi
Perpustakaan
Menjadi pusat
informasi ilmiah berbasis riset dan teknologi informasi di Asia Tenggara
berdasarkan nilai-nilai Islam untuk meningkatkan daya saing di era digital pada
tahun 2022.
Misi
Perpustakaan:
1. Meningkatkan kebutuhan koleksi
perpustakaan yang berkualitas dan relevan.
2. Mengembangkan repository yang open
access
3. Menyelenggarakan pelayanan prima yang
memenuhi standar pelayanan minimum
4. Mengembangkan sistem otomasi
perpustakaan yang standar
5. Mengembangkan kompetensi
kepustakawanan yang bersertifikasi
6. Mengembangkan Total Quality
Management dalam pengelolaan perpustakaan yang terakreditasi.
7. Mengembangkan kerjasama dengan
lembaga-lembaga terkait yang relevan baik pada tingkat nasional maupun Asia
Tenggara.
1. Layanan Baca Di Tempat
2. Layanan Sirkulasi
3. Layanan Referensi
4. Layanan Katalog Online
5. Layanan Jurnal Elektronik
6. Layanan Kotak Saran
7. Layanan Digital
8. Layanan Administrasi
9. Layanan Penitipan Tas
10. Layanan Teknis
11. Layanan Foto Copy
12. Layanan Silang Layan
13. Layanan Penyediaan Dokumen
BAB IV
METODE PENELITIAN
Penelitian
ini dirancang sebagai suatu penelitian empiris untuk menguji hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini (causal study) berdasarkan hasil dari peneliti
sebelumnya, dan didesain sebagai penelitian cross sectional study. Penelitian
cross sectional adalah penelitian yang melakukan pengumpulan data hanya satu
kali, dalam beberapa periode hari, minggu, atau bulan dalam menjawab pertanyaan
penelitian
B.
Populasi
dan Sampel Penelitian
Menurut
Sugiyono
Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN Sumatera
Utara Angkatan 2018 yang berstatus aktif kuliah di UINSU dengan jumlah kurang
lebih 120 orang.
Tabel 1
Populasi Penelitian
Kelas |
Anggota |
IP-1 |
29 |
IP-2 |
28 |
IP-3 |
31 |
IP-4 |
32 |
Jumlah |
120 |
Menurut
Sugiyono, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar
representatif (mewakili). Teknik sampel menggunakan purposive random sampling.
Purposive Random Sampling menurut Zainal Arifin
Tabel 2
Sampel Penelitian
No |
Nama |
Nim |
1 |
Anggi Ciptanisah Pratiwi |
0601183164 |
2 |
Nimas Fatma Sari |
0601182107 |
3 |
Rapita |
0601182091 |
4 |
Fazria Meiliza Samosir |
0601183142 |
5 |
Melia Andayan |
0601182095 |
6 |
Rafika Sulami Siregar |
0601182096 |
7 |
Julviana Puspita Sari |
0601182085 |
8 |
Rahma Fadhillah |
0601181054 |
9 |
Fitri Yani Siregar |
0601181081 |
10 |
Putri Syahdana |
0601181068 |
11 |
Winda Listiyani |
0601183132 |
12 |
Siti Aimatul Mahmudah |
0601183149 |
13 |
Fitra Gusmanti |
0601181043 |
14 |
Abd Rahman |
0601182115 |
15 |
Sri Astuti |
0601183146 |
16 |
Ronaldi |
0601183152 |
17 |
Mayaliana |
0601182113 |
18 |
Fira Ananda |
0601183168 |
19 |
Sriwahyuni Pasaribu |
0601182114 |
20 |
Halimah Lestari |
0601182090 |
21 |
Rindu Lestari Nasution |
0601182116 |
22 |
Attala Arsya Rania |
0601181065 |
23 |
Anggun Setiawati |
0601183182 |
24 |
Khalidea Aulia Sitompul |
0601182087 |
25 |
Dinda Rismi Putri Angeli |
0601182119 |
26 |
Husin Syawali Ritonga |
0601182118 |
27 |
Widya Umaya Rachman |
0601182100 |
28 |
Reyhanah |
0601183126 |
29 |
Adenan Siregar |
0601182098 |
30 |
Devi Ramadhani |
0601181076 |
31 |
Defby Mai Shella |
0601183169 |
32 |
Dinda Aprilia |
0601181069 |
33 |
Siti Rahmah |
0601181048 |
34 |
Sulastri Ningsih |
0601181057 |
35 |
Rizky Agustama |
0601181046 |
36 |
Rizkiyatun Fadillah Lubis |
0601181064 |
37 |
Kurnia Putri |
0601182086 |
Teknik
pengumpulan data merupakan salah satu hal yang krusial dan penting untuk
ditentukan agar penelitian yang dilakukan lebih lancar dan terkendali.
Menentukan teknik pengumpulan data juga dilakukan untuk meminimalisir hambatan
dan kesalahan dalam penelitian yang dilakukan. Menurut Sugiyono, cara atau
teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner
(angket), observasi (pengamatan), dan gabungan ketiganya. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan teknik penyebaran kuesioner (angket) menggunakan google
formulir untuk mengumpulkan data.tanggapan kepuasan responden terhadap
pengembangan koleksi Perpustakaan UINSU.
Menurut
Zainal Arifin, “angket adalah instrument penelitian yang berisi serangkaian
pertanyaan atau pernyataan untuk menjaring data atau informasi yang harus
dijawab responden secara bebas sesuai dengan pendapatnya. Jenis angket atau
kuisioner pada penelitian ini adalah kuesioner tertutup atau kuesioner
terstruktur (Closed Quistionaire) adalah kuesioner yang alternatif jawabannya
telah disediakan. Dalam kuesioner penelitian ini, instrumen kuesioner
menggunakan skala sikap menggunakan skala likert menggunakan skala 1 – 5 dengan
pilihan alternatif jawaban diantaranya
Sangat Tidak puas : 1
Tidak Puas : 2
Cukup Puas : 3
Puas :
4
Sangat Puas : 5
Pengolahan data dilakukan dengan
mempresentasikannya menggunakan rumus dalam
Keterangan.
P
: Presentase
F :
Frekuensi jawaban responden
N :
Number of case (banyaknya individu)
Adapun parameter untuk penafsiran
nilai presentase dalam
0 % :
Tidak ada satupun
1 % - 25 % : Sebagian kecil
26 % - 49 % : Hampir setengahnya atau kurang dari setengahnya
50 % :
Setengahnya
51 % - 75 % : lebih dari setengahnya
76 % - 99 % : Hampir seluruhnya
100 % :
Seluruhnya.
Berikut ini analisa data mengenai
kepuasan pemakai perpustakaan terhadap pengembangan koleksi Perpustakaan pusat
UINSU Pancing. Dimana analisa data diolah menggunakan skala likert dengan rumus
sebagai berikut :
Keterangan :
X :Skor
rata-rata
( S1….S5 ) :Skor pada skala 5 sampai 1
F :Frekuensi
jawaban pada satu skala
N :Jumlah
sampel yang diolah
Skala yang digunakan di atas
merupakan skala ordinal yang mempunyai keterbatasan analisa yaitu hanya
menyatakan bahwa subyek itu sangat setuju atau sangat tidak setuju. Agar
analisa ini menjadi lebih luas, maka ordinal dapat diubah menjadi skala
interval yaitu menentukan skala-skala yang mempunyai jarak yang sama antara
titik-titik yang berdekatan yang diperlukan untuk menggambarkan keadaan atau
gejala dengan lebih teliti, memberikan prediksi dan pengntrolan yang lebih
akurat. Untuk menentukan skala interval skor persepsi adalah membagi selisih
anatara skor tertinggi dengan skor terrendah dengan banyak skala. Cara tersebut
dapat dirumuskan dengan rumusan sebagai berikut
Keterangan :
a :
Jumlah atribut
m :
Skor tertinggi
n :
Skor Terendah
b :
Jumlah Skala Penilaian yang Ingin dibentuk
Jika
skala penilaian yang ingin dibentuk berjumlah lima (5), dimana skor terendah
adalah satu dan skor tertinggi adalah lima, maka skala interval skor persepsi
dapat dihitung seperti : { 1 (5-1) : 5 } = 0,8. Jadi jarak antara setiap titik
adalah 0,8 sehingga diperoleh kriteria penilaian sebagai berikut :
-Sangat puas 4,24 - 5,04
-Puas 3,43
- 4,23
-Cukup Puas 2,62 - 3,42
-Tidak Puas 1,81 - 2,61
-Sangat Tidak Puas 1,00 - 1,80
BAB V
ANALISIS HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan dipaparkan hasil survey
tingkat kepuasan mahasiswa ilmu perpustakaan angkatan 2018 terhadap
pengembangan koleksi perpustakaan pusat UINSU Pancing. Hasil penelitian dan
pengolahan data yang diperoleh melalui survey penelitian dengan menggunakan
google formulir kepada 37 responden dari jumlah 220 populasi. Instrument
kuesioner tersebut terbagi menjadi dua yaitu yang pertama memuat identitas
responden dan yang kedua memuat anailisa mengenai kepuasan pemakai terhadap
pengembangan koleksi perpustakaan UINSU Pancing.
A.
Analisa
Mengenai Kepuasan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Angkatan 2018 Terhadap
Pengembangan Koleksi Perpustakaan Pusat UINSU Pancing.
Berikut
merupakan hasil analisa tingkat
kepuasan mahasiswa ilmu perpustakaan angkatan 2018 terhadap pengembangan
koleksi perpustakaan pusat UINSU Pancing.
1.
Kepuasan
responden terhadap koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
Berikut merupakan diagram lingkaran
persentase Kepuasan responden terhadap koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
Tabel 3
Analisa Mengenai Kepuasan Responden
Terhadap koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
Jawaban |
Bobot Nilai |
F |
P |
S |
Sangat Puas |
5 |
1 |
2.7% |
5 |
Cukup Puas |
4 |
22 |
59,5% |
88 |
Puas |
3 |
11 |
29,7% |
33 |
Tidak Puas |
2 |
3 |
8,1% |
6 |
Sangat Tidak Puas |
1 |
- |
- |
- |
Jumlah |
37 |
100% |
132 |
|
Skor rata-rata |
X = 132/37= 3,56 |
Tabel diatas menggambarkan pernyataan mengenai kepuasan pemakai terhadap koleksi Perpustakaan UINSU Pancing.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nilai skor rata-rata kepuasan yang
ditunjukkan diatas adalah 3,56. Skor ini
didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada
pada skor skala interval 3,43 - 4,23 yang menunjukkan bahwa kepuasan responden
terhadap koleksi Perpustakaan UINSU Pancing adalah Puas. Dengan
penjelasan bahwa lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup puas
terhadap koleksi perpustakaan UINSU Pancing (59,5%). Sedangkan hampir setengah
responden menyatakan puas (29,7%) terhadap koleksi perpustakaan UINSU Pancing.
dan sebagian kecil responden yang menyatakan sangat puas (2,7%) dan tidak puas terhadap koleksi Perpustakaan
UINSU pancing (8,1%) serta tidak ada satupun responden menyatakan
sangat tidak puas terhadap koleksi Perpustakaan UINSU pancing (0%).
Hal ini menunjukkan bahwa
perpustakaan UINSU Pancing sudah menyediakan koleksi yang dapat dimanfaatkan
oleh pengguna karena tidak ada satupun responden yang merasa sangat tidak puas
terhadap koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan. Namun ada sebagian kecil
responden yang tidak puas terhadap koleksi perpustakan hal ini bisa saja
disebabkan oleh ketersediaan koleksi yang ia cari atau koleksi yang sedang ia
cari sedang dipinjam oleh pemustaka yang lainnya sehingga memberi pernyataan
tidak puas.
2.
Kepuasan
responden terhadap jumlah koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
Berikut
merupakan diagram lingkaran persentase kepuasan responden terhadap jumlah
koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
Tabel 4
Analisa mengenai
kepuasan responden terhadap jumlah koleksi Perpustakan UINSU Pancing
Jawaban |
Bobot Nilai |
F |
P |
S |
Sangat Puas |
5 |
- |
- |
- |
Cukup Puas |
4 |
24 |
64,9% |
96 |
Puas |
3 |
10 |
27% |
30 |
Tidak Puas |
2 |
3 |
8,1% |
6 |
Sangat Tidak Puas |
1 |
- |
- |
- |
Jumlah |
37 |
100% |
132 |
|
Skor rata-rata |
X = 132/37= 3,56 |
Tabel diatas menggambarkan pernyataan mengenai kepuasan pemakai terhadap jumlah koleksi Perpustakaan UINSU Pancing.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nilai skor rata-rata kepuasan yang
ditunjukkan diatas adalah 3,56. Skor ini
didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada
pada skor skala interval 3,43 - 4,23 yang menunjukkan bahwa kepuasan responden
terhadap jumlah koleksi Perpustakaan UINSU Pancing adalah Puas.
Dengan penjelasan bahwa lebih dari setengah jumlah responden menyatakan
cukup puas terhadap jumlah koleksi perpustakaan UINSU Pancing (64,9%).
Sedangkan hampir setengah responden menyatakan puas terhadap jumlah koleksi perpustakaan
UINSU Pancing (27%) dan sebagian kecil responden yang menyatakan tidak puas
terhadap jumlah koleksi perpustakaan UINSU Pancing (8,1%). Serta
tidak ada satupun responden yang menyatakan sangat puas maupun sangat tidak
puas terhadap jumlah koleksi Perpustakaan UINSU Pancing (0%). Hal
ini menunjukkan bahwa perpustakaan UINSU Pancing sudah menyediakan koleksi
dengan jumlah memadai yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna.
Hal ini menunjukkan bahwa
responden puas terhadap jumlah koleksi perpustakaan pusat UINSU karena jumlah
yang cukup banyak. Namun ada sebagian kecil responden sebanyak 3 responden yang
menyatakan tidak puas terhadap jumlah koleksi perpustakaan UINSU hal ini dapat
pula disebabkan oleh jumlah buku yang tersedia lebih sedikit dibanding jumlah
civitas akademis yang berada dalam lingkungan UINSU.
3.
Kepuasan
responden terhadap kemutakhiran koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
Berikut
merupakan diagram lingkaran persentase kepuasan responden terhadap kemutakhiran
koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
Tabel 5
Analisa mengenai kepuasan
responden terhadap kemutakhiran koleksi Perpustakan UINSU Pancing
Jawaban |
Bobot Nilai |
F |
P |
S |
Sangat Puas |
5 |
1 |
2,7% |
5 |
Cukup Puas |
4 |
25 |
67,6% |
100 |
Puas |
3 |
8 |
21,6% |
24 |
Tidak Puas |
2 |
3 |
8,1% |
6 |
Sangat Tidak Puas |
1 |
- |
- |
- |
Jumlah |
37 |
100% |
135 |
|
Skor rata-rata |
X = 135/37= 3,64 |
Tabel diatas menggambarkan pernyataan mengenai kepuasan pemakai terhadap kemutakhiran
koleksi Perpustakaan
UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nilai skor rata-rata kepuasan yang
ditunjukkan diatas adalah 3,64. Skor ini
didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada
pada skor skala interval 3,43 - 4,23 yang menunjukkan bahwa kepuasan responden
terhadap kemutakhiran koleksi Perpustakaan UINSU Pancing adalah Puas.
Dengan penjelasan bahwa lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup
puas terhadap kemutakhiran koleksi perpustakaan UINSU Pancing (67,6%).
Sedangkan hampir setengah responden menyatakan puas terhadap kemutakhiran koleksi perpustakaan UINSU
Pancing (21,6%). dan sebagian kecil responden yang menyatakan sangat puas terhadap
kemutakhiran koleksi Perpustakaan
UINSU Pancing (2,7%) dan tidak puas terhadap
kemutakhiran koleksi Perpustakaan UINSU Pancing (8,1%) serta tidak satupun responden
menyatakan sangat tidak puas terhadap
kemutakhiran koleksi Perpustakaan
UINSU Pancing (0%).
Hal ini menunjukkan bahwa
tingkat kemutakhiran koleksi Perpustakaan UINSU mencerminkan tingkat kekinian
actually informasi. Dilihat dari lebih dari setengah jumlah responden yang
menyatakan cukup puas dan hampir setengah responden menyatakan puas dan ada
sebagian kecil menyatakan sangat puas. Namun ada sebagian responden menyatakan
tidak puas terhadap kemutakhiran koleksi. Hal ini bisa disebabkan oleh
informasi yang dikandung oleh koleksi Perpustakaan UINSU kurang up to date. Perpustakaan UINSU hendaknya
memperbarui bahan perpustakaan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
4.
Kepuasan
responden terhadap kelengkapan subjek koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
Berikut merupakan diagram lingkaran
persentase kepuasan responden terhadap kelengkapan subjek koleksi Perpustakaan
UINSU Pancing
Tabel 6
Analisa mengenai
kepuasan responden terhadap kelengkapan subjek koleksi Perpustakan UINSU
Pancing
Jawaban |
Bobot Nilai |
F |
P |
S |
Sangat Puas |
5 |
1 |
2,7% |
5 |
Cukup Puas |
4 |
21 |
59,5% |
84 |
Puas |
3 |
8 |
18,9% |
24 |
Tidak Puas |
2 |
7 |
18,9% |
14 |
Sangat Tidak Puas |
1 |
- |
- |
- |
Jumlah |
37 |
100% |
127 |
|
Skor rata-rata |
X = 127/37= 3,43 |
Tabel diatas
menggambarkan pernyataan mengenai kepuasan pemakai terhadap kelengkapan subjek
koleksi Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai
skor rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,43. Skor ini
didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada
pada skor skala interval 3,43 - 4,23
yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kelengkapan subjek
koleksi Perpustakaan UINSU Pancing adalah Puas.
Dengan penjelasan bahwa lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup
puas terhadap kelengkapan subjek koleksi perpustakaan UINSU Pancing (59,5%).
Sedangkan hampir setengah responden menyatakan puas dan tidak puas terhadap
kelengkapan subjek koleksi perpustakaan UINSU Pancing (18,9%). dan sebagian
kecil responden yang menyatakan sangat puas terhadap kelengkapan subjek koleksi
Perpustakaan UINSU Pancing (2,7%). Serta tidak satupun responden menyatakan
sangat tidak puas terhadap kelengkapan subjek koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
(0%).
Hal ini menunjukkan responden puas terhadap subjek-subjek
koleksi pustaka yang ia butuhkan. Lebih dari setengah responden menyatakan puas
dan sebagian kecil menyatakan sangat puas terhadap kelengkapan subjek. Namun
ada sebagian kecil responden yang menyatakan tidak puas terhadap kelengkapan
subjek koleksi hal ini bisa saja terjadi karena banyaknya subjek bidang ilmu
sehingga ada beberapa subjek yang tidak terlalu banyak koleksinya.
5.
Kepuasan
responden terhadap kerelevanan (kesesuaian) koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
Berikut merupakan diagram lingkaran
persentase kepuasan responden terhadap kerelevanan (kesesuaian) koleksi
Perpustakaan UINSU Pancing
Tabel 7
Analisa mengenai
kepuasan responden terhadap kerelevanan (kesesuaian) koleksi Perpustakan UINSU
Pancing
Jawaban |
Bobot Nilai |
F |
P |
S |
Sangat Puas |
5 |
- |
5,4% |
- |
Cukup Puas |
4 |
22 |
59,5% |
88 |
Puas |
3 |
10 |
27% |
30 |
Tidak Puas |
2 |
3 |
8,1% |
6 |
Sangat Tidak Puas |
1 |
- |
- |
- |
Jumlah |
37 |
100% |
124 |
|
Skor rata-rata |
X = 124/37= 3,35 |
Tabel diatas
menggambarkan pernyataan mengenai kepuasan pemakai terhadap kerelevanan
(kesesuaian) koleksi Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa nilai skor rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,35. Skor
ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini
berada pada skor skala interval 2,62 - 3,42
yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kerelevanan
(kesesuaian) koleksi Perpustakaan UINSU Pancing adalah Cukup Puas. Dengan penjelasan bahwa lebih dari setengah jumlah
responden menyatakan cukup puas terhadap kerelevanan (kesesuaian) koleksi
perpustakaan UINSU Pancing (59,5%). Sedangkan hampir setengah responden
menyatakan puas terhadap kerelevanan (kesesuaian) koleksi perpustakaan UINSU Pancing
(27%) dan sebagian kecil menyatakan tidak puas terhadap kerelevanan
(kesesuaian) koleksi perpustakaan UINSU Pancing (8,1%) dan sangat puas terhadap
koleksi Perpustakaan UINSU Pancing (2,7%) serta tidak satupun responden menyatakan
sangat tidak puas terhadap kerelevanan (kesesuaian) koleksi Perpustakaan UINSU
Pancing.
Hal ini menunjukkan bahwa koleksi yang disediakan oleh
perpustakaan sudah cukup relevan. Dilihat dari jumlah responden yang memberikan
tanggapan cukup puas sebanyak 59,5% dan hampir setengahnya menyatakan puas
terhadap kerelevanan (kesesuaian) koleksi perpustakaan. Namun ada sebagian
kecil yang menyatakan tidak puas terhadap kerelevanan kolekssi perpustakaan
UINSU hendaknya memperhatikan jenis dan jenjang program pendidikan yang ada.
Jenis program berhubungan dengan jumlah dan besar perguruan tinggi.
6.
Kepuasan
responden terhadap kondisi fisik koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
Berikut merupakan diagram lingkaran persentase
kepuasan responden terhadap kondisi fisik koleksi Perpustakaan UINSU Pancing.
Tabel 8
Analisa mengenai
kepuasan responden terhadap kondisi fisik koleksi Perpustakan UINSU Pancing
Jawaban |
Bobot Nilai |
F |
P |
S |
Sangat Puas |
5 |
1 |
2,7% |
5 |
Cukup Puas |
4 |
20 |
56,8% |
80 |
Puas |
3 |
10 |
27% |
30 |
Tidak Puas |
2 |
6 |
13,5% |
12 |
Sangat Tidak Puas |
1 |
- |
- |
- |
Jumlah |
37 |
100% |
127 |
|
Skor rata-rata |
X = 127/37= 3,43 |
Tabel diatas
menggambarkan pernyataan mengenai kepuasan pemakai terhadap kondisi fisik
koleksi Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai
skor rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,43. Skor ini
didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada
pada skor skala interval 3,43 - 4,23 yang
menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kondisi fisik koleksi
Perpustakaan UINSU Pancing adalah Puas.
Dengan penjelasan bahwa lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup
puas terhadap kondisi fisik koleksi perpustakaan UINSU Pancing (56,8%).
Sedangkan hampir setengah responden menyatakan puas terhadap kondisi fisik
koleksi perpustakaan UINSU Pancing (27%) dan sebagian kecil menyatakan tidak
puas terhadap kondisi fisik koleksi perpustakaan UINSU Pancing (13,5%) dan
sebagian kecil menyatakan sangat puas terhadap kondisi fisik koleksi
Perpustakaan UINSU Pancing (2,7%) serta tidak satupun responden menyatakan
sangat tidak puas terhadap kondisi fisik koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
(0%).
Hal ini menunjukkan kondisi fisik koleksi perpustakaan UINSU
sudah baik dimana lebih dari setengah responden menyatakan cukup puas dan
hamper setengahnya menyatakan puas. Namun ada sebagian kecil responden yang
menyatakan tidak puas hal ini bisa saja disebabkan oleh kertas obek atau pun
terdapat coret-coretan pada koleksi
7.
Kepuasan
responden terhadap koleksi cetak Perpustakaan UINSU Pancing
Berikut merupakan diagram lingkaran
persentase kepuasan responden terhadap koleksi cetak Perpustakaan UINSU
Pancing.
Tabel 9
Analisa mengenai
kepuasan responden terhadap koleksi cetak Perpustakan UINSU Pancing
Jawaban |
Bobot Nilai |
F |
P |
S |
Sangat Puas |
5 |
2 |
5,4% |
10 |
Cukup Puas |
4 |
22 |
62,2% |
88 |
Puas |
3 |
11 |
27% |
33 |
Tidak Puas |
2 |
2 |
5,4% |
4 |
Sangat Tidak Puas |
1 |
- |
- |
- |
Jumlah |
37 |
100% |
135 |
|
Skor rata-rata |
X = 135/37= 3,64 |
Tabel diatas
menggambarkan pernyataan mengenai kepuasan pemakai terhadap koleksi cetak
Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor
rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,64. Skor ini didapatkan
dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada pada skor
skala interval 3,43 - 4,23 yang
menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap koleksi cetak Perpustakaan UINSU
Pancing adalah Puas. Dengan
penjelasan bahwa lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup puas
terhadap koleksi cetak perpustakaan UINSU Pancing (62,2%). Sedangkan sebagian
kecil responden menyatakan puas dan sangat puas terhadap koleksi cetak
Perpustakaan UINSU Pancing yaitu sama-sama berada pada persentase (27%) dan
sebgaian kecil menyatakan tidak puas terhadap koleksi cetak perpustakaan UINSU
(4%) serta tidak satupun responden
menyatakan sangat tidak puas terhadap koleksi cetak Perpustakaan UINSU Pancing
(0%).
Hal ini menyatakan bahwa koleksi cetak di perpustakaan UINSU
sudah tersedia dengan baik dan memadai dilihat dari responden yang menyatakan
cukup puas sebanyak 62% dan yang menyatakaan puas dan sangat puas sama-sama
berada pada titik 27%. Serta tidak ada satupun yang menyatakan sangat tidak
puas. Namun ada sebagian kecil yang menyatakan tidak puas terhadap koleksi
cetak perpustakaan hal ini bisa saja disebabkan oleh jumlah maupun eksemplar
koelksi cetak, kondisi fisik, ketersediaan ataupun ke up to date an koleksi cetak.
8.
Kepuasan
responden terhadap koleksi noncetak Perpustakaan UINSU Pancing
Berikut merupakan diagram lingkaran
persentase kepuasan responden terhadap koleksi noncetak Perpustakaan UINSU
Pancing.
Tabel 10
Analisa mengenai
kepuasan responden terhadap koleksi noncetak Perpustakan UINSU Pancing
Jawaban |
Bobot Nilai |
F |
P |
S |
Sangat Puas |
5 |
- |
- |
- |
Cukup Puas |
4 |
19 |
51,4% |
76 |
Puas |
3 |
10 |
27% |
30 |
Tidak Puas |
2 |
7 |
18,9% |
14 |
Sangat Tidak Puas |
1 |
1 |
2,7% |
1 |
Jumlah |
37 |
100% |
121 |
|
Skor rata-rata |
X = 121/37= 3,27 |
Tabel diatas
menggambarkan pernyataan mengenai kepuasan pemakai terhadap koleksi noncetak
Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor
rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,27. Skor ini didapatkan
dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada pada skor
skala interval 2,62 - 3,42 yang
menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap koleksi noncetak Perpustakaan
UINSU Pancing adalah Cukup Puas.
Dengan penjelasan bahwa lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup
puas terhadap koleksi noncetak perpustakaan UINSU Pancing (51,4%). Sedangkan
hampir setengah responden menyatakan puas terhadap koleksi noncetak
perpustakaan UINSU pancing (27%). Sebagian kecil menyatakan tidak puas terhadap
koleksi noncetak perpustakaan UINSU pancing (18,9%) dan sebagian kecil
menyatakan sangat tidak puas terhadap koleksi noncetak perpustakaan UINSU
pancing (2,7%) terhadap koleksi noncetak Perpustakaan UINSU Pancing. Serta
tidak satupun responden menyatakan sangat puas terhadap non cetak koleksi
Perpustakaan UINSU Pancing (0%).
Hal ini menunjukkan koleksi non cetak perpustakaan UINSU
sudah cukup baik dilihat dari responden memberikan pernyataan cukup puas lebih
dari setengah. Namun ada sebagian kcil responden yang menyatakan sangat tidak
puas terhadap koleksi non cetak perpustakaan UINSU hal ini bisa saja terjadi
karena ketersediaan koleksi noncetak seperti Globe, CD, Kaset, Artefak, seri
kurang memadai.
9.
Kepuasan
responden terhadap koleksi referensi Perpustakaan UINSU Pancing
Berikut
merupakan diagram lingkaran persentase kepuasan responden terhadap koleksi
referensi Perpustakaan UINSU Pancing.
Tabel 11
Analisa mengenai
kepuasan responden terhadap koleksi referensi Perpustakan UINSU Pancing
Jawaban |
Bobot Nilai |
F |
P |
S |
Sangat Puas |
5 |
- |
- |
- |
Cukup Puas |
4 |
21 |
56,8% |
84 |
Puas |
3 |
13 |
35,1% |
39 |
Tidak Puas |
2 |
3 |
8,1% |
6 |
Sangat Tidak Puas |
1 |
- |
- |
1 |
Jumlah |
37 |
100% |
129 |
|
Skor rata-rata |
X = 129/37= 3,48 |
Tabel diatas
menggambarkan pernyataan mengenai kepuasan pemakai terhadap koleksi referensi
Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor
rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,48. Skor ini didapatkan
dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada pada skor
skala interval 3,43 - 4,23 yang
menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap koleksi referensi Perpustakaan
UINSU Pancing adalah Puas. Dengan
penjelasan bahwa lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup puas
terhadap koleksi referensi perpustakaan UINSU Pancing (56,8%). Hampir
setengahnya menyatakan puas (35,1%). Sedangkan sebagian kecil responden
menyatakan tidak puas (8,1%) serta tidak satupun responden menyatakan sangat
tidak puas maupun sangat puas terhadap koleksi referensi Perpustakaan UINSU Pancing
(0%).
Hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan UINSU sudah
menyediakan koleksi referensi nya dengan baik karena lebih dari setengah
responden menyatakan cukup puas terhadap koleksi referensi yang dimiliki oleh
perpustakaan.
10.
Kepuasan
responden terhadap koleksi digital Perpustakaan UINSU Pancing
Berikut merupakan diagram lingkaran
persentase kepuasan responden terhadap koleksi digital Perpustakaan UINSU Pancing.
Tabel 12
Analisa mengenai
kepuasan responden terhadap koleksi digital Perpustakan UINSU Pancing
Jawaban |
Bobot Nilai |
F |
P |
S |
Sangat Puas |
5 |
- |
- |
- |
Cukup Puas |
4 |
18 |
48,6% |
72 |
Puas |
3 |
10 |
27% |
30 |
Tidak Puas |
2 |
9 |
24,3% |
18 |
Sangat Tidak Puas |
1 |
- |
- |
- |
Jumlah |
37 |
100% |
120 |
|
Skor rata-rata |
X = 120/37= 3,24 |
Tabel diatas
menggambarkan pernyataan mengenai kepuasan pemakai terhadap koleksi digital
Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor
rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,24. Skor ini didapatkan
dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada pada skor
skala interval 2,62 - 3,42 yang
menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap koleksi digital Perpustakaan
UINSU Pancing adalah Cukup Puas.
Dengan penjelasan bahwa kurang dari setengah responden menyatakan cukup puas
terhadap koleksi digital perpustakaan UINSU Pancing (48,6%). Sedangkan hampir
setengah responden menyatakan puas terhadap koleksi digital perpustakaan UINSU Pancing
(27%) dan sebagian kecil menyatakan tidak puas terhadap koleksi digital
Perpustakaan UINSU (24,3%) serta tidak satupun responden menyatakan sangat puas
maupun sangat tidak puas terhadap
koleksi digital Perpustakaan UINSU Pancing (0%).
Hal ini menunjukkan koleksi digital Perpustakaan UINSU cukup
baik pemustaka karena responden hanya hamper setengahnya yang menyatakan cukup
puas. Dan sebagian merasa tidak puas serta tidak satupun responden yang
menyatakan sangat puas terhadap koleksi digital perpustakaan UINSU. Hal ini
bisa saja disebabkan oleh kurangnya pengetahuan akan bagaimana cara mengakses
koleksi digital Perpustakaan UINSU.
B.
Rekapitulasi
Kepuasan Ilmu Perpustakaan Angkatan 2018 Terhadap Pengembangan Koleksi
Perpustakaan Pusat UINSU Pancing.
Berikut merupakan tabel rekapitulasi keseluruhan hasil survey
10 pertanyaan Kepuasan Ilmu Perpustakaan
Angkatan 2018 Terhadap Pengembangan Koleksi Perpustakaan Pusat UINSU Pancing.
Tabel 13
Rekapitulasi Kepuasan
Ilmu Perpustakaan Angkatan 2018 Terhadap Pengembangan Koleksi Perpustakaan
Pusat UINSU Pancing.
No |
Unsur yang Dinilai |
Jawaban |
Skor |
1 |
Keadaan Koleksi |
Puas |
3,56 |
2 |
Jumlah Koleksi |
Puas |
3,56 |
3 |
Kemutakhiran Koleksi |
Puas |
3,64 |
4 |
Kelengkapan Subjek Koleksi |
Puas |
3,43 |
5 |
Kerelevanan (kesesuaian) Koleksi |
Cukup Puas |
3,35 |
6 |
Kondisi Fisik Koleksi |
Puas |
3,43 |
7 |
Koleksi Cetak |
Puas |
3,64 |
8 |
Koleksi Non Cetak |
Cukup Puas |
3,27 |
9 |
Koleksi Referensi |
Puas |
3,48 |
10 |
Koleksi Digital |
Cukup Puas |
3,24 |
Total |
34,6 |
Total rata-rata
keseluruhan kepuasan
Berdasarkan tabel di atas diketahui skor rata-rata hasil
keseluruhan penelitian ini nilai skor rata-rata di atas adalah 34,6. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasaan responden terhadap pengembangan
Koleksi Perpustakaan UINSU Pancing adalah Puas.
Karena skor ini berada pada skor skala interval 3,43 – 4,23.
BAB VI
PENUTUP
Dalam bab ini
akan diberikan kesimpulan dari hasil penelitian pada bab sebelumnya. Kesimpulan
ini merupakan jawaban dari tujuan penelitian yang telah diuraikan pada bab
pertama. Selain itu akan diberikan saran-saran untuk kemajuan Perpustakaan UINSU
nantinya.
Ada beberapa kesimpulan mengenai
kepuasan responden terhadap pengembangan koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
berdasarkan data yang didapatkan dari 37 sampel yang diambil dari populasi yang
berjumlah kurang lebih 120 orang yaitu sebagai berikut:
1. Kepuasan pemakai terhadap koleksi
Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor
rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,56. Skor ini didapatkan
dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada pada skor
skala interval 3,43 - 4,23 yang
menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap koleksi Perpustakaan UINSU
Pancing adalah Puas.
2. Kepuasan pemakai terhadap jumlah
koleksi Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai
skor rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,56. Skor ini
didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada
pada skor skala interval 3,43 - 4,23 yang
menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap jumlah koleksi Perpustakaan UINSU
Pancing adalah Puas.
3. Kepuasan pemakai terhadap
kemutakhiran koleksi Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa nilai skor rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,64. Skor
ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini
berada pada skor skala interval 3,43 - 4,23
yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kemutakhiran koleksi
Perpustakaan UINSU Pancing adalah Puas.
4. Kepuasan pemakai terhadap kelengkapan
subjek koleksi Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nilai skor rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,43. Skor ini
didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada
pada skor skala interval 3,43 - 4,23
yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kelengkapan subjek
koleksi Perpustakaan UINSU Pancing adalah Puas.
5. Kepuasan pemakai terhadap kerelevanan
(kesesuaian) koleksi Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa nilai skor rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,35. Skor
ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini
berada pada skor skala interval 2,62 - 3,42
yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kerelevanan
(kesesuaian) koleksi Perpustakaan UINSU Pancing adalah Cukup Puas.
6. Kepuasan pemakai terhadap kondisi
fisik koleksi Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nilai skor rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,43. Skor ini
didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada
pada skor skala interval 3,43 - 4,23 yang menunjukkan bahwa kepuasan responden
terhadap kondisi fisik koleksi Perpustakaan UINSU Pancing adalah Puas.
7. Kepuasan pemakai terhadap koleksi
cetak Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor
rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,64. Skor ini didapatkan
dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada pada skor
skala interval 3,43 - 4,23 yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap
koleksi cetak Perpustakaan UINSU Pancing adalah Puas.
8. Kepuasan pemakai terhadap koleksi
noncetak Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai
skor rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,27. Skor ini
didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada
pada skor skala interval 2,62 - 3,42
yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap koleksi noncetak
Perpustakaan UINSU Pancing adalah Cukup Puas.
9. Kepuasan pemakai terhadap koleksi
referensi Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai
skor rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah 3,48. Skor ini
didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert. Skor ini berada
pada skor skala interval 3,43 - 4,23 yang menunjukkan bahwa kepuasan responden
terhadap koleksi referensi Perpustakaan UINSU Pancing adalah Puas.
10.
Kepuasan
pemakai terhadap koleksi digital Perpustakaan UINSU Pancing. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata kepuasan yang ditunjukkan diatas adalah
3,24. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala Likert.
Skor ini berada pada skor skala interval 2,62 - 3,42 yang menunjukkan bahwa kepuasan responden
terhadap koleksi digital Perpustakaan UINSU Pancing adalah Cukup Puas.
Berdasarkan
tabel di atas diketahui skor rata-rata hasil keseluruhan penelitian ini nilai
skor rata-rata di atas adalah 34,6. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
kepuasaan responden terhadap pengembangan Koleksi Perpustakaan UINSU Pancing
adalah Puas. Karena skor ini berada
pada skor skala interval 3,43 – 4,23.
Dari hasil penelitian dan kesimpulan
diatas, penulis mengajukan saran-saran
sebagai berikut:
1. Peningkatan terhadap keadaan koleksi
agar kepuasan pemakai perpustakaan yang tadinya cukup puas bisa menjadi puas
atau sangat puas. Dengan melakukan pengamatan sejauh mana perkembangan
perpustakaan dengan koleksi yang dimiliki.
2. Pembaca agar memahami mengenai
pentingnya penyelenggaraan pengembangan koleksi Perpustakaan khususnya
mahasiswa ilmu perpustakaan selaku calon pustakawan dimasa yang akan datang
sehingga koleksi yang dimiliki perpustakaan dapat dimanfaatkan secara maksimal.
3. Supaya bahan pustaka yang akan
dikembangkan dapat berdaya guna dan sesuai dengan kebutuhan pemakai sebaiknya
harus mengetahui apa saja bahan pustaka yang dibutuhkan dan itu dapat diketahui
dengan melaksanakan survei kepada para pengunjung perpustakaan tentang
buku-buku apa saja yang dibutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia,
R. A. (2019, april 05). Pengembangan Koleksi Perpustakaan. Retrieved
april 22, 2021, from https://dkpus.babelprov.go.id/: https://dkpus.babelprov.go.id/content/pengembangan-koleksi-perpustakaan
Ariffin, Z. (2011). Penelitian
Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda.
Arikunto, P. D. (2006). Prosedur
Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Association, A. L. (1983). ALA Glossary
of Library and Information. Chicago: ALA.
Basuki, S. (1991). Pengantar Ilmu
Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Juliyanti, D. (2010). Kepuasan Terhadap
Koleksi dan Layanan Perpustakaan Badan LITBANGKES.
Kohar, A. (2003). Teknik Penyusunan
Kebijakan Pengembangan Koleksi Perpustakaan : Suatu Implementasi Studi
Retrospektif. Jakarta: Media Pratama.
Ns, S. (2006). Perpustakaan dan
Masyarakat. Yogyakarta: Sagung Seto.
Rahayu, S. (2017). Perpustakaan perguruan
tinggi merupakan salah satu sarana penunjang. Buletin Perpustakaan ,
103-110.
Simamora, B. (2004). Panduan Riset
Prilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia.
Siregar. (1998). Pembinaan koleksi
Perpustakaan dan Pengetahuan Literatur. Medan: Badan Penelitian Tenaga
Teknis dan Proyek Pembinaan Perpustakaan di Sumatera Utara.
Soedibyo, N. (1998). Pengelolaan
Perpustakaan. Bandung: Alumni.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R & D . Bandung: Alfabeta CV.
Suharti. (2017). Pengembangan Koleksi
untuk Memenuhi Kebutuhan Informasi Di Direktorat Perpustakaan Universitas
Islam Indonesia. Buletin Perpustakaan , 55-72.
Sujono, T. (1998). PembinaanKoleksiPerustakaan
danPengetahuanLiteratur. Medan : Pembinaan Perpustakaan Sumatera Utara.
UINSU. (2015). Profil Perpustakaan
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Retrieved April 26, 2021, from
digilib.uinsu.ac.id:
http://digilib.uinsu.ac.id/index.php?mod=info&sub=Info&act=View&typ=html&id=19
Wasito, H. (1992). Pengantar Metodologi
Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa. . Jakarta: Gramedia.
Yulia, Y. (1993). Pengadaan Bahan
perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka.
LAMPIRAN
1) Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap koleksi Perpustakaan UINSU Pancing?
2) Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap jumlah koleksi Perpustakaan UINSU Pancing?
3) Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap kemutakhiran koleksi Perpustakaan UINSU Pancing?
4) Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap kelengkapan subjek koleksi Perpustakaan UINSU Pancing?
5) Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap kerelevanan (kesesuaian) koleksi Perpustakaan UINSU Pancing?
6) Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap kondisi fisik koleksi Perpustakaan UINSU Pancing?
7) Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap koleksi Cetak Perpustakaan UINSU Pancing?
8) Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap koleksi Non Cetak Perpustakaan UINSU Pancing?
9) Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap koleksi referensi Perpustakaan UINSU Pancing?
10) Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap koleksi digital Perpustakaan UINSU Pancing?
Jawaban Kuesioner
11. Sangat Tidak Puas
12. Tidak Puas
13. Cukup Puas
14. Puas
15. Sangat Puas
B. Data Jumlah Responden (Mahasiswa
Ilmu Perpustakaan Angkatan 2018)
C. Lampiran Hasil Analisis Data
Tabel 13
Hasil Kuesioner Tingkat Kepuasan
Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Angkatan 2018 Terhadap Pengembangan Koleksi
Perpustakaan Pusat UINSU Pancing
No |
Pertanyaan |
Sangat Tidak puas |
Tidak Puas |
Cukup Puas |
Puas |
Sangat Puas |
1 |
Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap koleksi Perpustakaan UINSU Pancing? |
- |
3 |
22 |
11 |
1 |
2 |
Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap jumlah koleksi Perpustakaan UINSU Pancing? |
- |
3 |
24 |
10 |
- |
3 |
Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap kemutakhiran koleksi Perpustakaan UINSU Pancing? |
- |
3 |
25 |
8 |
1 |
4 |
Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap kelengkapan subjek koleksi Perpustakaan UINSU Pancing? |
- |
7 |
21 |
8 |
1 |
5 |
Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap kerelevanan (kesesuaian) koleksi Perpustakaan UINSU Pancing? |
- |
3 |
22 |
10 |
2 |
6 |
Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap kondisi fisik koleksi Perpustakaan UINSU Pancing? |
- |
6 |
20 |
10 |
1 |
7 |
Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap koleksi Cetak Perpustakaan UINSU Pancing? |
- |
2 |
22 |
11 |
2 |
8 |
Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap koleksi Non Cetak Perpustakaan UINSU Pancing? |
1 |
7 |
19 |
10 |
- |
9 |
Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap koleksi referensi Perpustakaan UINSU Pancing? |
- |
3 |
21 |
13 |
- |
10 |
Bagaimana tingkat kepuasan anda
terhadap koleksi digital Perpustakaan UINSU Pancing? |
- |
9 |
18 |
10 |
- |
D.
Lembar
Jawaban Individual Kuesioner
Comments
Post a Comment